Senin, 11 Agustus 2025

Pilpres 2024

Jokowi Mendadak Tinggalkan Solo Bertolak ke Jakarta Jelang Rencana Pengumuman Capres PDIP Siang Ini

Dengan mengendarai mobil sedan bernomor polisi B 1197 RFS, Jokowi berangkat menuju Bandar Udara (Bandara) Adi Sumarmo, Boyolali.

Editor: Hasanudin Aco
Kolase Tribunnews
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri-Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Presiden Jokowi mendadak  bertolak ke Jakarta dari kediamannya di Sumber, kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/4/2023) pagi.

Dengan mengendarai mobil sedan bernomor polisi B 1197 RFS, Jokowi berangkat menuju Bandar Udara (Bandara) Adi Sumarmo, Boyolali.

Jokowi beserta rombongan bertolak dari rumah kediamannya pukul 10.00 WIB.

Pantauan TribunSolo.com, Jokowi nampak tergesa-gesa.

Disebut sejumlah sumber, Jokowi bertolak ke Jakarta untuk menemui Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Hal itu berkaitan dengan pengumuman Calon Presiden (Capres) di pemilu 2023 yang diusung oleh PDIP.

Baca juga: Santer Isu Megawati Akan Umumkan Capres, Presiden Jokowi Berangkat dari Solo Menuju Jakarta

Disebut pula Ganjar Pranowo lelah lebih dulu berangkat ke Jakarta untuk mengikuti pertemuan di Istana Batu Tulis, Bogor.

Perjalanan Jokowi ke Jakarta disebut mendadak.

Pasalnya kemarin, Jokowi dijadwalkan akan berada di Solo menunaikan ibadah Salat Idul Fitri bersama keluarga besok.

Kepala Negara itu sudah berangkat ke Solo pada Rabu (19/4/2023). 

”Rencananya, Presiden akan berlebaran dengan keluarga, dengan Bu Iriana, anak, menantu, dan cucu-cucu,” kata Deputi Bidang Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin seperti dikutip dari Kompas.TV, Rabu (19/4/2023). 

Penjelasan Sekjen PDIP

Terpisah, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan agar seluruh anggota dan kader partai dapat mensikapi dengan bijak terhadap berbagai isu capres dan cawapres sebagai bagian dinamika politik nasional.

Dia pun meminta agar semua kader partai harus menyiapkan diri, baik secara ideologis hingga secara struktural.

Sebab setiap saat, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menemukan momentum yang tepat untuk mengumumkan calon definitif yang akan diusung oleh partai.

“Kami tegaskan kembali bahwa keputusan Capres PDI Perjuangan akan diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pada momentum yang tepat," kata Hasto dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).

Hasto pun mengatakan, momentum yang tepat itu bisa kapan saja, yang tentu saja keputusan akan diambil setelah diiringi dengan berbagai pertimbangan.

Baik itu pertimbangan terhadap dinamika dunia maupun nasional (world view, national view, dan society view), sudah mempertimbangkan berbagai kriteria-kriteria kepemimpinan diikuti dengan refleksi dan doa, berkomunikasi transendental dengan Yang Maha Kuasa.

Hasto sendiri menegaskan bahwa DPP Partai melihat banyak momentum historis dan ideologis yang sangat penting bagi masa depan di waktu-waktu ke depan ini.

Misalnya, di bulan Mei. Pada 20 Mei, tidak hanya ditetapkan oleh Bung Karno sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Namun, pada tanggal 20 Mei 1965, Bung Karno mendirikan Lemhannas. Lembaga strategis tersebut berfungsi untuk menjadi Kawah Candradimuka para pemimpin.

Baik sipil, militer, kelompok fungsional progesional, pusat, daerah dan semua diblended menjadi calon pemimpin dengan kesadaran geopolitik.

"Ini salah satu contoh momen historis yang ada," ucapnya.

Atau di bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno juga sangat penting. Di mana, Pancasila terbukti menjadi alat pemersatu bangsa, karena melekat falsafah, dasar, tujuan dan the way of life bangsa.

Demikian halnya bulan Agustus, penuh dengan nilai-nilai perjuangan, patriotisme dan socio nasionalisme karena di bulan inilah Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno-Hatta diumumkan ke dunia.

Karena itulah, DPP Partai agar selalu siap sedia tunggu komando yang ada.

"Selalu dalam kondisi siap berarti selalu berada di tengah rakyat, untuk menggalang kekuatan rakyat. Maka itu kita lebih baik turun ke bawah membantu rakyat, daripada sekedar berwacana. Politik PDI Perjuangan adalah membumi bersama rakyat," jelas Hasto.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Breaking News : Presiden Jokowi Tinggalkan Solo, Bertolak ke Jakarta Temui Megawati ?

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan