Minggu, 17 Agustus 2025

Idul Fitri 2023

Keutamaan Malam Takbiran Jelang Lebaran Idul Fitri 2023, serta Bacaan Takbir Lengkap

Inilah keutamaan Malam Takbiran jelang lebaran Idul Fitri 2023, yang dianjurkan bagi umat Islam, beserta hukum dan bacaan takbir lengkapnya.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi malam takbiran jelang Idul Fitri - Inilah keutamaan Malam Takbiran jelang lebaran Idul Fitri 2023, yang dianjurkan bagi umat Islam, beserta hukum dan bacaan takbir lengkapnya. 

Allaahu akbar walillaahil – hamd.

Artinya: Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.
Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.

Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar

Allah maha besar dengan segala kebesaran,

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya.

Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya.

Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah.

Baca juga: Doa Akhir Ramadhan, Agar Diterima Puasanya dan Dipertemukan Kembali di Tahun Depan

Waktu Takbir Idul Fitri yang Dianjurkan

Sesungguhnya tidak ada ketentuan yang pasti tentang kapan saja takbir dikumandangkan.

Namun, yang menjadi pedoman adalah anjuran memperbanyak takbir.

Adapun waktunya dapat dilakukan kapan saja yang memungkinkan asal masih di dalam batas waktu yang diperintahkan.

Untuk Idul Fitri, mulai terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sampai salat Ied ditegakkan.

Hal itu sebagaimana Firman Allah: “…dan supaya kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu agungkan kebesaran Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan padamu dan supaya kamu bersyukur.” [QS. al-Baqarah: 185].

Dalam hadits riwayat Ibnu Umar ra:

"Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa ia apabila pergi ke tanah lapang di pagi hari Id, beliau bertakbir dengan mengeraskan suara takbirnya."

"Dalam riwayat lain (dikatakan): Beliau apabila pergi ke tempat shalat pada pagi hari Idul Fitri ketika matahari terbit, beliau bertakbir hingga sampai ke tempat shalat pada hari Id, kemudian di tempat shalat itu beliau bertakbir pula, sehingga apabila imam telah duduk, beliau berhenti bertakbir." [HR. asy-Syafi‘i dalam al-Musnad, I:153, hadis no. 444 dan 445].

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan