Konser Coldplay di Jakarta
Fakta-fakta Penolakan Konser Coldplay di Jakarta: Ancaman PA 212, MUI Sebut Bertentangan UUD 1945
Konser Coldplay di Jakarta diwarnai dengan adanya sejumlah penolakan, di mana datangnya dari PA 212 dan juga dari MUI.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Suci BangunDS
4. MUI: Menparekraf Hanya Melihat Sisi Ekonomi
Baca juga: Fakta MUI dan PA 212 Tolak Konser Coldplay di Jakarta Terkait Isu LGBT, Tak Bisa Dianggap Remeh
Anwar Abbas mengatakan dampak lain seperti akhlak, moralitas, dan budaya bangsa harus juga dipikirkan terkait adanya konser Coldplay di Jakarta tersebut.
"Untuk itu saya mengimbau sang menteri agar tidak melanjutkan rencananya karena al demikian jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama pasal 29 ayat 1 dan hal demikian juga jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan," ujarnya.
Bukan melulu soal perekonomian.
Anwar menilai, Menparekraf Sandiaga Uno hanya melihat dari sisi keuntungan ekonomi saja.
Bahkan, Anwar menganggap pemerintah sudah layaknya miliarder keturunan Hongaria, George Soros, yang hanya memikirkan keuntungan semata terkait digelarnya konser Coldplay.
"Banyak dari para pemimpin di negeri ini yang sudah tidak lagi berfikir ideologis dan pancasilais tapi sudah sangat liberal dan pragmatis sehingga kita lihat banyak sekali para pemimpin dan pejabat di negeri ini sudah berfikir dan bertindak seperti George Soros."
"Dimana yang bersangkutan ketika diberitahu bahwa dia tidak disukai di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dia dengan enteng menjawab 'Pada dasarnya aku hanya ingin membuat uang dan tidak peduli pada dampak sosial atas apa yang aku lakukan'," papar Anwar.
Dengan beberapa alasan tersebut, Anwar pun mengimbau kepada pemerintah khususnya Sandiaga Uno agar membatalkan konser Coldplay tersebut.
5. Kata Sandiaga Uno

Menparekraf Sandiaga Uno mengeklaim promotor konser Coldplay telah menyiapkan acara tersebut dengan baik meski ada penolakan yang ada.
Persiapan itu meliputi prosedur keselamatan dan keamanan dari penonton hingga penampil.
"Sampai saat ini semua persiapan dalam proses dan menunjukkan hasil yang menggembirakan," tutur Sandiaga Uno.
"Kami sangat bersyukur Indonesia jadi salah satu dari empat negara yang terpilih jadi tuan rumah konser Coldplay," tegasnya.
Terkait penolakan yang ada, Sandiaga meresponnya, bahwa sebagai negara demokrasi penolakan tersebut harus disampaikan sesuai dengan koridornya.
“Kami tugasnya mempersiapkan kalau ada mau sampaikan, silahkan. Saya hadir untuk mendengarkan. Jika keberatan, mekanismenya disampaikan sesuai koridornya,” katanya lagi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ifan Rizky/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.