Senin, 8 September 2025

Konser Coldplay di Jakarta

Fakta-fakta Penolakan Konser Coldplay di Jakarta: Ancaman PA 212, MUI Sebut Bertentangan UUD 1945

Konser Coldplay di Jakarta diwarnai dengan adanya sejumlah penolakan, di mana datangnya dari PA 212 dan juga dari MUI.

Editor: Suci BangunDS
IMDb
Coldplay. Dalam artikel mengulas fakta-fakta konser Coldplay di Jakarta diwarnai dengan adanya sejumlah penolakan, di mana datangnya dari PA 212 dan dari MUI. 

4. MUI: Menparekraf Hanya Melihat Sisi Ekonomi

Baca juga: Fakta MUI dan PA 212 Tolak Konser Coldplay di Jakarta Terkait Isu LGBT, Tak Bisa Dianggap Remeh

Anwar Abbas mengatakan dampak lain seperti akhlak, moralitas, dan budaya bangsa harus juga dipikirkan terkait adanya konser Coldplay di Jakarta tersebut.

"Untuk itu saya mengimbau sang menteri agar tidak melanjutkan rencananya karena al demikian jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 terutama pasal 29 ayat 1 dan hal demikian juga jelas akan merusak akhlak dan moralitas dari anak-anak bangsa dan hal demikian tentu saja tidak kita inginkan," ujarnya.

Bukan melulu soal perekonomian.

Anwar menilai, Menparekraf Sandiaga Uno hanya melihat dari sisi keuntungan ekonomi saja.

Bahkan, Anwar menganggap pemerintah sudah layaknya miliarder keturunan Hongaria, George Soros, yang hanya memikirkan keuntungan semata terkait digelarnya konser Coldplay.

"Banyak dari para pemimpin di negeri ini yang sudah tidak lagi berfikir ideologis dan pancasilais tapi sudah sangat liberal dan pragmatis sehingga kita lihat banyak sekali para pemimpin dan pejabat di negeri ini sudah berfikir dan bertindak seperti George Soros."

"Dimana yang bersangkutan ketika diberitahu bahwa dia tidak disukai di Thailand, Malaysia, dan Indonesia, dia dengan enteng menjawab 'Pada dasarnya aku hanya ingin membuat uang dan tidak peduli pada dampak sosial atas apa yang aku lakukan'," papar Anwar.

Dengan beberapa alasan tersebut, Anwar pun mengimbau kepada pemerintah khususnya Sandiaga Uno agar membatalkan konser Coldplay tersebut.

5. Kata Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sadiaga Salahudin Uno gagal war tiket konser Coldplay di Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sadiaga Salahudin Uno gagal war tiket konser Coldplay di Jakarta. (kolase/instagram)

Menparekraf Sandiaga Uno mengeklaim promotor konser Coldplay telah menyiapkan acara tersebut dengan baik meski ada penolakan yang ada.

Persiapan itu meliputi prosedur keselamatan dan keamanan dari penonton hingga penampil.

"Sampai saat ini semua persiapan dalam proses dan menunjukkan hasil yang menggembirakan," tutur Sandiaga Uno.

"Kami sangat bersyukur Indonesia jadi salah satu dari empat negara yang terpilih jadi tuan rumah konser Coldplay," tegasnya.

Terkait penolakan yang ada, Sandiaga meresponnya, bahwa sebagai negara demokrasi penolakan tersebut harus disampaikan sesuai dengan koridornya.

“Kami tugasnya mempersiapkan kalau ada mau sampaikan, silahkan. Saya hadir untuk mendengarkan. Jika keberatan, mekanismenya disampaikan sesuai koridornya,” katanya lagi.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ifan Rizky/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan