Rabu, 20 Agustus 2025

Pemilu 2024

Minimnya Elektabilitas Airlangga Hartarto, Jadi Faktor Hasil Munas Partai Golkar 2019 Dilonggarkan

Ray memperkirakan bahwa Golkar akan tetap berkoalisi dengan koalisi partai yang sejalan dengan Presiden Jokowi

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Golkar tahun 2023 di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023). Rapat yang dihadiri pengurus DPD dari seluruh Indonesia tersebut mengangkat tema Bersama Menangkan Hati Rakyat Majukan Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia,  Ray Rangkuti menilai kurangnya elektabilitas Airlangga Hartarto, membuat Munas 2019 Partai Golkar dilonggarkan.

Diketahui pada Munas 2019 Partai Golkar menetapkan Airlangga Hartarto menjadi calon presiden. Tetapi pada Rakernas Partai Golkar Juni 2023 menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu ditetapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar.

"Kenyataannya, makin ke sini, elektabilitas Airlangga Hartarto makin sulit mengejar posisi capres. Jangankan untuk posisi capres, bahkan untuk posisi cawapres juga terlihat sulit," kata Ray dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).

Ray melanjutkan elektabilitas Airlangga yang belum jua beranjak dari kisaran 5 persen.

Jelas sangat tidak mendukung bagi upaya negosiasi posisi capres dan cawapres Golkar dengan partai lain. 

Baca juga: Mahfud MD Akui Minta Denny Indrayana Jaga Anies Maju Capres, Tak Ingin Pemerintah Dituduh Mengganjal

Kemudian dikatakan Ray akan terlambat jika Partai Golkar tidak ada skenario lain saat tidak beranjaknya elektabilitas Airlangga Hartarto.

Menurut Ray hal itu akan berdampak melambatnya elektabilitas partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Yakni terlambat menaikan elektabilitas partai, tapi juga terlambat menautkan teman koalisi. Keterlambatan ini, akan membuat daya dan gengsi negosiasi Golkar melemah," terangnya.

Ray memperkirakan bahwa Golkar akan tetap berkoalisi dengan koalisi partai yang sejalan dengan Presiden Jokowi.

"Menegaskan bahwa partai Golkar akan tetap bersama koalisi Jokowi. Dengan begitu, besar kemungkinan teman koalisi yang dipilih oleh Golkar adalah partai koalisi pendukung Ganjar, atau Koalisi Indonesia Raya," tutupnya.

Hasil Rakernas Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membeberkan hasil rapat kerja nasional (rakernas) Partai Golkar.

Dalam hasil rakernas yang turut dihadirka para dewan pembina hingga dewan kehormatan Partai Golkar, Airlangga menyatakan, ada beberapa poin yang disampaikan oleh dan disepakati oleh para Ketua DPD Partai Golkar.

Adapun beberapa di antaranya yang pertama yakni, terkait penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden itu ditetapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan