Jumat, 22 Agustus 2025

Hanya 3,77 Persen Sampah Plastik yang Didaur Ulang, Praktik 3R Cegah Ancaman Kerusakan Lingkungan

Praktik 3R merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Gerakan mendaur ulang sampah dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan. Praktik 3R merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampah plastik menyumbang sekitar 18,55 persen dari total timbulan sampah di Indonesia yang mencapai 19,45 juta ton.

Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu persatuan waktu.

Dari total sampah tersebut, hanya 3,77 persen sampah plastik yang diolah dan didaur ulang.

Sementara sisanya tidak terkelola sama sekali dan bisa menyebabkan pencemaran lingkungan termasuk tanah, air, laut, bahkan udara.

Baca juga: Beri Pemahaman Pengelolaan Sampah, Pegadaian Ajak Warga Desa Madani MengEMASkan Sampah 

Praktisi Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini mengatakan, tinggi rendahnya risiko bencana di suatu tempat dapat terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan daerah tersebut.

Salah satu kerusakan lingkungan yang terjadi dapat diakibatkan oleh timbulan sampah yang menumpuk dan tidak dapat sepenuhnya diolah oleh manusia.

"Pembiasaan praktik 3R yang terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita," kata Nada.

Hal tersebut diungkapkan oleh Nada dalam gerakan mendaur ulang sampah dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan di beberapa gerai Hero Supermarket.

Praktik 3R adalah Reduce, Reuse, Recycle atau mengurangi, menggunakan ulang dan mendaur ulang.

Gerakan ini dilakukan oleh Garudafood berkolaborasi dengan Hero Supermarket, Nutrifood, Indofood, Garudafood, Tetra Pak, dan Garnier.

Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana, program Dropbox Sampah Kemasan ini sebagai upaya untuk merangkul masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian mengenai pengelolaan sampah kemasan.

Baca juga: Penanganan Sampah Plastik Kian Mendesak, Sektor Industri Ajak Masyarakat Memilah dari Sekarang

"Diharapkan melalui program ini masyarakat menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah untuk mengurangi penyebaran sampah ke lingkungan sekitar," kata Dian.

Sementara itu, Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA.

"Serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memilah sampah kemasannya lewat Dropbox Sampah Kemasan di Hero Supermarket untuk kemudian didaur ulang," ucap Diky.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan