Jumat, 22 Agustus 2025

Pemilu 2024

Panglima TNI Bicara Potensi Ancaman Digital saat Pemilu Serentak 2024

Kegiatan Gerakan Literasi Digital, kata dia, merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2021.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menyampaikan sambutan dalam acara terkait Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Selasa (13/6/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan potensi ancaman digital bagi bangsa saat ini adalah pemilu serentak tahun 2024.

Dunia maya, kata dia, akan menjadi ajang kampanye yang bisa memicu polarisasi dan perpecahan bangsa.

Untuk itu ia mengajak seluruh prajurit TNI untuk meningkatkan kemampuan literasi digital dan ikut meredam gejolak pemilu melalui upaya nyata.

Hal tersebut disampaikannya dalam pengarahan Plt Menkominfo Mahfud MD soal Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI yang disiarkan di Kanal Youtube KOMPASTV pada Selasa (13/6/2023).

"Gunakan kemampuan kita untuk membanjiri dunia digital dengan informasi positif dan membangun selama tahapan pemilu berlangsung," kata Yudo.

Literasi digital, kata dia, adalah kerja besar yang memerlukan sinergi semua pihak.

Kegiatan Gerakan Literasi Digital, kata dia, merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi sejak tahun 2021.

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Hal yang Dibisikkannya ke Panglima TNI Yudo Margono, Soal Apa?

Presiden, kata Yudo, menyampaikan bahwa segenap komponen bangsa harus mempersiapkan kebutuhan SDM bertalenta digital guna menjaga daya saing bangsa.

"Sebagai prajurit TNI yang merupakan alat negara dan bagian dari komponen bangsa, kita wajib mendukung program pemerintah tersebut dan mengambil peran dalam kegiatan literasi digital," kata dia.

"Kita harus menjadi perekat bangsa di dunia maya dan saya berharap akan semakin banyak prajurit TNI yang semakin bijak dan cakap dalam dunia digital," sambung dia.

Ia berharap kegiatan literasi digital di Mabes TNI dapat meningkatkan kemampuan prajurit TNI dalam memanfaatkan teknologi digital khususnya terkait empat pilar literasi digital yaitu.

Empat pilar literasi digital tersebut kata dia di antaranya etika digital, budaya digital, keterampilan digital, dan keamanan digital

"Saya berharap kegiatan literasi digital ini akan mampu meningkatkan kemampuan para prajurit dan ASN TNI dalam bersinggungan dengan dunia digital," kata Yudo.

"Ke depan saya berharap tidak ada lagi prajurit TNI yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara, dan tidak ada lagi prajurit TNI yang menyebarkan konten yang bertentangan dengan tugas TNI sebagai pemersatu bangsa," sambung dia.

Literasi Digital Masyarakat Rendah

Dalam acara itu Mahfud menyampaikan sebuah data terkait rendahnya tingkat literasi digital di Indonesia.

Data dari Institute for Management Development atau IMD dalam World Digital Competitivenes Ranking, kata Mahfud, menyataka Indonesia tingkat literasi digital masyarakat Indonesia ada di urutan ke 51 dari 63 negara.

Meskipun pengguna internet di Indonesia banyak, kata dia, namun tingkat literasi digital masyarakatnya masih rendah.

Literasi digital yang dimaksudnya, kata dia, artinya memahami penggunaan, memahami risiko penipuan, memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dunia digital.

Namun demikian, di sisi lain ia menyampaikan ada kenaikan tingkat literasi digital masyarakat berdasar survei dari indeks literasi digital yang dirilis oleh Kemenkominfo pada tahun 2023.

"Tahun 2020, dari skala 1 sampai 5, indeks kita itu ada di 3,46. Tahun 2021 naik sedikit menjadi 3,49. Dan tahun 2022 kemarin naik hanya 3,54. Naiknya sedikit-sedikit. Sehingga dari skala 1 sampai 5 ini kita masih masuk dalam kategori sedang saja. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN yang lain kita jauh. Masih rata-ratanya negara ASEAN itu 70, kita masih tidak sampai di situ," kata dia.

Ia juga mengutip arahan Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam pidato Visi Indonesia pada tanggal 14 Juli 2019.

Dalam pidatonya, kata Mahfud, presiden menekankan bahwa pada masa pemerintahan kedua pembangunan SDM akan menjadi salah satu visi utama dan peluncuran program literasi digital nasional Indonesia makin cakap digital pada tanggal 20 Mei tahun 2021.

"Itu adalah arahan yang diberikan kepada kita oleh Presiden," kata Mahfud.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan