Selasa, 12 Agustus 2025

8 Kader PDIP yang Dipecat karena Dianggap Membangkang

Berikut ini 8 kader PDIP yang dipecat lantaran dianggap membangkang dan tak mematuhi aturan partai.

Kolase Tribunnews.com
(Kiri-kanan atas) Wali Kota Surabaya, Emil Dardak; Gubernur Maluku, Murad Ismail; Mantan Pj Wali Kota Medan, Akhyar Nasution; dan Cinta Mega. (Kiri-kanan bawah) Politisi PDIP Jatim, Mat Mochtar; Eks Bupati Bangli, I Made Gianyar; Eks Bupati Semarang, Mundjirin; dan Eks Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih. Kedelapan tokoh ini sebelumnya adalah kader PDIP. Namun, mereka dipecat karena dianggap membangkang aturan partai. 

Sikap itu terlihat saat Murad dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait kepindahan sang istri.

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan Murad sempat menggebrak meja.

"Beliau marah-marah sambil memukul-mukul meja, beliau tidak mau menerima penjelasan dari DPP partai, saya, dan Pak Komarudin (Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan), malah beliau marah-marah," ungkap Djarot.

Sebagai pengganti Murad, DPP PDIP menunjuk Benhur George Watubun yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPP PDIP Maluku.

Baca juga: Muncul Dugaan Gugatan Maksimal Usia Capres 65 Tahun untuk Jegal Prabowo, Begini Bantahan PDIP

2. Cinta Mega

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Cinta Mega di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019)
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Cinta Mega di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019) (Kompas.com/Nursita Sari)

PDIP secara sah memecat kadernya yang merupakan anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega, pada Senin (14/8/2023).

Cinta Mega dipecat usai tertangkap basah main game online judi slot saat rapat paripurna, Kamis (20/7/2023).

Meski Cinta Mega membantah dirinya bermain judi slot, PDIP tetap menjatuhkan sanksi memecat kadernya tersebut.

"DPP sudah mengeluarkan putusan pemecatan kepada Bu Cinta Mega, sudah tidak boleh beraktivitas mengatasnamakan PDIP," terang Sekretatis DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Rabu (16/8/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.

Gembong menilai perbuatan Cinta Mega tersebut sudah tak sesuai nadi warga Jakarta.

Menurutnya, Cinta Mega sebagai kader PDIP, harus bisa mengamalkan perintah Ketua Umum, yaitu menyatu dengan akar rumput alias rakyat.

Namun, aksi Cinta Mega tertangkap basah bermain game saat rapat paripurna, dianggap tak mencerminkan sikap kader PDIP.

Meski demikian, nama Cinta Mega masih terdaftar sebagai anggota DPRD DKI.

Ia juga masih menerima hak-haknya sebagai anggota legislatif hingga pelantikan pergantian antar waktu (PAW).

“Sekalipun sudah ada surat PAW, tapi selama PAW belum dilantik, maka Bu Cinta masih menerima hal-hal sebagai anggota dewan. Aturannya seperti itu,” tandas Gembong.

3. Akhyar Nasution

Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution menggelar jumpa wartawan mengenai Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Didampingi Sekretaris Daerah Wiriya Alrahman. (Tribun Medan/Nanda Rizka Nasution)
Wali Kota Medan Ir Akhyar Nasution menggelar jumpa wartawan mengenai Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK Didampingi Sekretaris Daerah Wiriya Alrahman. (Tribun Medan/Nanda Rizka Nasution) ((Tribun Medan/Nanda Rizka Nasution))

Eks Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, berubah haluan ke Demokrat hingga akhirnya dipecat PDIP pada Agustus 2020.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan