Jumat, 15 Agustus 2025

Akun YouTube DPR RI Hilang usai Diretas Jadi Live Streaming Judi Slot, Sekjen: Takedown Sementara

Sekjen DPR RI menjelaskan hilangnya akun YouTube DPR usai diretas adalah kesengajaan dalam rangka upaya pemulihan oleh Google.

Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Sekjen DPR RI menjelaskan hilangnya akun YouTube DPR usai diretas adalah kesengajaan dalam rangka upaya pemulihan oleh Google. 

TRIBUNNEWS.COM - Akun YouTube DPR RI terpantau hilang pada Rabu (6/9/2023) sekitar pukul 11.53 WIB, setelah sebelumnya diretas sehingga menampilkan live streaming judi online.

Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, menjelaskan hilangnya akun YouTube DPR adalah upaya Google untuk melakukan pemulihan.

"Iya sedang di-takedown sementara (akun YouTube DPR RI) oleh pihak Google sambil di-recovery," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (6/9/2023).

Indra mengatakan upaya takedown tidak akan dibatasi rentang waktu tertentu.

"Iya sampai recovery-nya tuntas," katanya.

Ketika ditanya upaya hukum yang akan dilakukan, Indra menjelaskan pihaknya akan berfokus terhadap proses pemulihan akun YouTube terlebih dahulu.

Baca juga: Bareskrim Selidiki Peretasan Akun YouTube DPR yang Tayangkan Video Judi Slot

Namun, dirinya mengatakan tetap akan berdiskusi lebih lanjut dengan Bareskrim Polri terkait pengusutan pelaku peretasan.

"Sementara ini kami fokus untuk recovery. Dengan Bareskrim akan kami diskusikan langkah selanjutnya," tuturnya.

Indra menyebut pelaku adalah sosok profesional di bidang peretasan.

"Ini dilakukan oleh profesional, jadi kami akan cermat untuk langkah selanjutnya," tuturnya.

Sebelumnya, berdasarkan pantauan Tribunnews.com, terdapat empat video live streaming judi slot yang ditampilkan di akun YouTube DPR RI.

Adapun bahasa yang dituliskan dalam judul seperti bahasa Turki.

"Kasino, Slot Games Siaran Langsung, Target 'Max Win'," demikian tertulis dalam salah satu live streaming.

Hingga berita ini diterbitkan, terlihat live streaming tersebut telah dilakukan selama kurang lebih empat jam atau sudah dilakukan sejak sekitar pukul 06.45 WIB.

Baca juga: Kesetjenan Koordinasi dengan Bareskrim dan BSSN Telusuri Peretas Akun YouTube DPR

Tak hanya melakukan live streaming, peretasan juga dilakukan terhadap foto profil kanal YouTube DPR RI.

Foto profil DPR RI sebelumnya yang menampilkan lambang negara Garuda Pancasila berubah menjadi logo judi slot dengan nama game 'Slot Baris'.

Selain itu, dalam kolom deskripsi, terlihat bahwa diduga peretasan dilakukan di Turki.

Namun kini, akun YouTube DPR tidak tersedia lagi.

Roy Suryo Kritik Lambatnya Penanganan

Roy Suryo menilai penetapan tersangka Richard Lee di kasus itu sudah tepat.
Roy Suryo menilai penetapan tersangka Richard Lee di kasus itu sudah tepat. (ISTIMEWA)

Pakar telematika, Roy Suryo, mengkritik lambatnya pemulihan akun YouTube DPR RI yang diretas menjadi live streaming judi slot.

Roy mengatakan seharusnya admin dari akun YouTube DPR dapat menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan akses yang terjadi.

"Tertayangnya setidaknya empat tayangan video live, dua video dengan thumbnail Slot Baris Canli Yayindayiz dan dua video dengan thumbnail Slot Fikret Canli Yayin di akun YouTube resmi milik DPR ini memang hal yang sangat memalukan."

"Karena seharusnya admin dari akun milik lembaga resmi negara yang didalamnya mewakili rakyat tersebu harus selalu cermat dalam menjaga dan mengantisipasi segala kemungkinan (akses) yang terjadi," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Roy Suryo Kritik Buntut Lambatnya Pemulihan Akun YouTube DPR Diretas jadi Live Streaming Judi Slot

Roy pun memaklumi bahwa tidak ada sistem internet yang sempurna terkait keamanannya.

Namun, Roy mengkritik tindakan pihak DPR yang tidak segera melakukan upaya antisipasi namun justru adanya dugaan pembiaran, sehingga menjadi bahan olokan dan guyonan bagi warganet.

"Memang tidak ada sistem yang bisa dijamin aman 100 persen, karena selalu saja ada loop-hole dalam network. Namun seharusnya kejadian tersebut cepat diantisipasi, tidak dibiarkan berjam-jam, bahkan sampai jadi ledekan dan guyonan netizen dalam kolom komentarnya," kata Roy.

Roy pun mendesak admin internal dari Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR agar mengusut hacker dengan menggandeng Kemkominfo dan Tim Siber Polri.

"Jangan sampai dibiarkan berlama-lama, sekali lagi memalukan," tukasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan