Kamis, 28 Agustus 2025

Sekjen PDIP Sambut Positif Pertemuan Jokowi dan SBY: Tradisi Silaturahim Baik Para Pemimpin

Sementara, saat ditanya soal momentum pertemuan Jokowi dan SBY dikaitkan dengan reshuffle kabinet, Hasto menilai hal tersebut tak kondusif.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto Kristiyanto menyambut positif pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyambut positif pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Hasto, pertemuan antara Jokowi dan SBY sangat baik. Apalagi, keduanya merupakan tokoh pemimpin bangsa.

Baca juga: Besok Rabu Pon, Wacana Reshuffle Mencuat Usai Jokowi Bertemu SBY, Demokrat Masuk Kabinet?

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya wartawan soal pertemuan Presiden Jokowi dan SBY yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Bogor, kemarin.

"Ya pertemuan di antara pemimpin, suatu hal yang baik, apalagi Bapak SBY beliau juga sosok presiden keenam, dan Pak Jokowi Presiden ketujuh," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Fahri Hamzah Tanggapi Pertemuan Jokowi dengan SBY: Adem Kalau Presiden dan Mantannya Akur

Politisi asal Yogyakarta ini juga menilai, pertemuan Presiden Jokowi dan SBY merupakan sebuah tradisi silahturahmi yang baik yang dilakukan para pemimpin.

"Pertemuan itu dinilai oleh PDI Perjuangan merupakan bagian dari tradisi silaturahim yang baik dilakukan di antara para pemimpin," sambung dia.

Sementara, saat ditanya soal momentum pertemuan Jokowi dan SBY dikaitkan dengan reshuffle kabinet, Hasto menilai hal tersebut tak kondusif.

"Reshuffle dalam situasi sekarang ya tentu saja kurang kondusif," kata Hasto.

Hasto mengatakan saat ini tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan dan pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) akan dibuka mulai 19-25 Oktober 2023.

Menurutnya, momentum ini baiknya digunakan untuk percepatan terhadap seluruh target-target program strategis yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi.

"Kemudian melakukan evaluasi-evaluasi secara konstruktif untuk nantinya diberikan kepada pemerintahan yang akan datang," jelas Hasto.

Baca juga: Respons PPP, PSI, dan Gerindra soal Isu Reshuffle Kabinet

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada Senin (2/10/2023).

Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani pun membenarkan kabar pertemuan kedua tokoh bangsa tersebut.

Namun, dia menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas secara khusus soal Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan masuk ke dalam kabinet.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan