Beras Disebut Jadi Sumber Penyakit Diabetes, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Makan Jagung Hingga Sukun
Peralihan konsumsi beras dengan produk lain adalah untuk mengurangi beban pemerintah dalam mengadakan beras.
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
lihat foto
HO
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Peralihan konsumsi beras dengan produk lain adalah untuk mengurangi beban pemerintah dalam mengadakan beras.
Menurut Bhima, Pemerintah bisa turunkan harga beras dengan mengeluarkan seluruh stok yang ada di gudang Bulog.
Meski terbatas, seluruh pasokan harus masuk ke pasar, dengan tentu kerjasama pedagang ritel.
"Upaya lainnya, di berbagai daerah yang defisit neraca beras, harus segera dorong peralihan ke subsitusi pangan seperti jagung, singkong, ubi, sorgum dan sagu," papar Bhima.
"Ini semua perlu support anggaran, alokasi sektor pertanian dalam APBN 2024 perlu direvisi lagi, setidaknya naik 35 persen," pungkasnya.(Tribun Network/bel/ism/wly)
Halaman 3 dari 3
Baca Juga
| TKD Dipangkas, Mendagri Tito Minta Gubernur Tak Pesimis dan Fokus Efisiensi |
|
|---|
| Bapanas: Bulog Serap Jagung Petani 16 Ribu Ton di September 2025 |
|
|---|
| Mendagri Tito Tanggapi Keputusan Prabowo Angkat 3 Wamendagri |
|
|---|
| Stok Beras Mencapai Rekor Tertinggi, Mentan Amran Apresiasi Kepemimpinan Presiden Prabowo |
|
|---|
| Bulog Proses Ulang Beras yang Turun Mutu untuk Kembalikan Kualitas |
|
|---|
![[FULL] Ramai-ramai Kepala Daerah Protes Kebijakan Menkeu Purbaya, Pakar Ingatkan Harus Hati-hati](https://img.youtube.com/vi/rOG5ZzAPO5Y/mqdefault.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.