Sabtu, 16 Agustus 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Seporsi Makan Siang Gratis Dijatah Rp 15 Ribu, Bagaimana Takaran Gizinya?

Menurut Airlangga, harga Rp 15 ribu itu di luar dari program susu gratis yang akan dibagikan anak-anak.

Endrapta Pramudhiaz
Makanan-makanan yang siap dihidangkan dalam simulasi program makan siang gratis. Dengan jatah Rp 15 ribu untuk seporsi makan siang gratis, lalu bagaimana takaran gizinya? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, anggaran program makan siang gratis untuk anak sekolah seperti yang digagas capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming senilai Rp 15.000 per anak.

Menurut Airlangga, harga Rp 15 ribu itu di luar dari program susu gratis yang akan dibagikan anak-anak.

Baca juga: Mahfud MD: Simulasi Makan Siang Gratis Tidak Etis

"Per anak kira-kira Rp 15.000. Itu kan bisa dibuat macam-macam. Nanti akan ada pembahasan. Di luar susu," kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Dengan jatah Rp 15 ribu untuk seporsi makan siang gratis, lalu bagaimana takaran gizinya?

Menu yang Dihadirkan Saat Simulasi Makan Siang Gratis

Ada empat menu makanan berbeda yang dihidangkan dalam simulasi program makan siang gratis.

Simulasi perdana ini digelar di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, dan ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Ada empat menu berbeda yang dihidangkan, di mana setiap porsinya dihargai sebesar Rp 15 ribu.

"Kalau kita lihat dari jenis makanan dan juga jenis makanan, mempunyai gizi yang cukup dalam bentuk kalori maupun protein," kata Airlangga di lokasi, Kamis (29/2/2024).

Berikut makanan-makanan yang ada di setiap menu, beserta nilai dan sumber zat gizinya:

DAFTAR MENU 1

1. Nasi 1 mangkuk (150 gram). Nilai gizi terdiri dari energi sebesar 194 Kkal dan protein 3,99 gram. Sumber zat gizi adalah karbohidrat.

2. Ayam goreng tepung 1 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi sebesar 140 Kkal dan protein 4 gram. Sumber zat gizi adalah protein hewani.

3. Perkedel tahu 2 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 72 Kkal dan protein 46 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

4. Sayur capcay 1 mangkuk (150 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 67 Kkal dan protein 1,58 gram. Sumber zat gizi adalah sayuran.

5. Pisang 1 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 105 Kkal dan protein 1,29 gram. Sumber zat gizi adalah buah.

Total energi 578 Kkal dan protein 15,46 gram.

DAFTAR MENU 2

1. Nasi 1 mangkuk (150 gram). Nilai gizi terdiri dari 194 Kkal dan protein 3,99 gram. Sumber zat gizi adalah karbohidrat.

2. Semur telur 1 butir (55 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 130 Kkal dan protein 9,7 gram. Sumber zat gizi adalah protein hewani.

3. Tempe goreng tepung 1 potong (25 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 72 Kkal dan protein 3,83 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

4. Tumis buncis wortel 1 mangkuk (150 gram). Nilai gizi terdiri dari 67 Kkal dan protein 1,58 gram. Sumber zat gizi adalah sayuran.

5. Pisang 1 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 105 Kkal dan protein 1,29 gram. Sumber zat gizi adalah buah.

Total energi 568 Kkal dan protein 20,39 gram.

DAFTAR MENU 3 (GADO-GADO)

1. Lontong 1 bungkus (150 gram). Nilai gizi terdiri dari 130 Kkal dan protein 2,49 gram. Sumber zat gizi adalah karbohidrat.

2. Tahu goreng 2 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 70 Kkal dan protein 4,4 gram. Sumber zat gizi adalah protein hewani.

3. Telur rebus 1 butir (55 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 77 Kkal dan protein 6,26 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

4. Bumbu kacang 2 sdm (150 gram). Nilai gizi terdiri dari 150 Kkal dan protein 4,04 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

5. Wortel, kol, sawit 1 mangkuk (100 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 56 Kkal dan protein 2,65 gram. Sumber zat gizi adalah sayuran.

6. Pisang 1 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 105 Kkal dan protein 1,29 gram. Sumber zat gizi adalah buah.

Total energi 588 Kkal dan protein 21,13 gram.

DAFTAR MENU 4 (SIOMAY)

1. Kentang 1 buah sedang (150 gram). Nilai gizi terdiri dari 87 Kkal dan protein 1,87 gram. Sumber zat gizi adalah karbohidrat.

2. Siomay 3 potong (100 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 153 Kkal dan protein 13,62 gram. Sumber zat gizi adalah protein hewani.

3. Telur rebus 1 butir (55 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 77 Kkal dan protein 7,97 gram. Sumber zat gizi adalah protein hewani.

4. Bumbu kacang 1 sdm (75 gram). Nilai gizi terdiri dari 39 Kkal dan protein 2,02 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

5. Tahu kukus 2 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 78 Kkal dan protein 7,97 gram. Sumber zat gizi adalah protein nabati.

6. Kol 2 gulung (100 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 56 Kkal dan protein 2,65 gram. Sumber zat gizi adalah sayuran.

7. Pisang 1 potong (50 gram). Nilai gizi terdiri dari energi 105 Kkal dan protein 1,29 gram. Sumber zat gizi adalah buah.

Total energi 595 Kkal dan protein 37,39 gram.

Baca juga: Reaksi Anies, Mahfud MD dan Gibran soal Program Makan Siang Gratis Mulai Disimulasikan

Pakar Kesehatan: Harus Ada Prosedur Higienitas

Peneliti Global Health Security sekaligus Pakar Epidemiologi Dicky Budiman menilai asupan gizi yang diberikan dalam simulasi makan siang gratis sudah cukup memadai. 

Simulasi makan siang gratis itu telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).

“Kalau saya melihat dari aspek gizinya cukup baik artinya sudah memenuhi
kebutuhan nutrisi anak sekolah,” ucapnya kepada Tribun Network, Jumat (1/3/2024).

Program makan siang gratis sudah banyak diterapkan di negara-negara maju.

Dia mencontohkan Australia hingga Jepang yang sudah lama menjalankan program
ini.

Dari sisi manfaat tentu memberikan dampak yang baik terutama dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Namun, Dicky mengatakan ada prosedur higienitas dan sanitasi yang mesti diperhatikan dalam memberikan makanan untuk satu sekolah. 

Hal ini tidak semudah yang dibayangkan.

Baca juga: Komunitas Warteg Nusantara Ngaku Belum Diajak Diskusi Soal Makan Siang Gratis: Kami Tunggu Juklak

Salah-salah justru menimbulkan outbreak atau kasus penyakit pada suatu kelompok.

“Yang menjadi perhatian adalah bagaimana makanan itu ada prosedur higienitas dan masalah sanitasinya kalau di negara maju yang memasak terpisah sertan dilakukan di lingkungan yang amat bersih,” ucap Dicky.

Epidemiolog dari Griffith University Australia ini menegaskan perhatian kebersihan di dalam proses pembuatan makan menjadi sangat penting.

Dicky juga menekankan agar makanan yang disajikan hendaknya berasal dari pangan lokal sehingga tidak berujung pada makanan yang terbuang.

Selain itu, dia berpesan agar makan siang gratis ini tidak selalu berwujud nasi.

“Ini penting kita mengenakkan diferensiasi misalnya nasi diganti kentang, karbohidratnya kan tidak selalu nasi jadi kita bisa meningkatkan ketahanan pangan juga,” tukasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan