Minggu, 24 Agustus 2025

Judi Online

Menanti Keterangan Benny Rhamdani soal Sosok 'T' yang Disebut Bos Judi Online

Benny bakal dimintai keterangan oleh Bareskrim terkait pernyataannya yang sempat menyebut sosok 'T' yang merupakan pengendali bisnis judi online.

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Dia bakal dimintai keterangan oleh Bareskrim terkait pernyataannya yang sempat menyebut sosok 'T' yang merupakan pengendali bisnis judi online. 

Benny juga menjelaskan bahwa pihak yang hadir dalam ratas tersebut di antaranya Presiden Jokowi dan Wapres, Ma'ruf Amin; mantan Menkopolhukam, Mahfud MD; Menko PMK, Muhadjir Effendy; hingga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi lain, dia mengatakan pembahasan dalam ratas itu berfokus pada tata kelola PMI.

"Saya diminta memberikan paparan yang cukup panjang, kemudian ketika masuk pada isu dengan penempatan (pekerja) ilegal, perlidungan negara, jadi saya bicara tentang angka-angka."

"Jadi kekagetan Presiden dan forum itu ya sebenarnya tentang apa yang saya sampaikan secara umum. Pertama, bagaimana sindikat penempatan ilegal tidak bisa disentuh hukum, siapa yang bermain di balik yang melindungi sindikat ilegal bekerja, orang yang dideportasi sudah 110.000 orang dalam 4 tahun, orang yang meninggal 2.600 dalam empat tahun," kata Benny.

Benny juga mengungkapkan, dalam pemaparannya saat ratas, bahwa PMI yang dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online di Kamboja, bahkan ada yang berpendidikan S2.

Baca juga: Klarifikasi Benny soal Sosok T Disebut Pengendali Judol Indonesia, Siap Jelaskan ke Bareskrim

Padahal, sambungnya, di negara lain, PMI yang dipekerjakan merupakan orang yang berpendidikan SD-SMA.

Benny menyebut sosok yang berperan dalam penempatan PMI secara ilegal di Kamboja untuk dipekerjakan di sektor judi online adalah sosok T.

"Ada tren baru ke Kamboja kalau penempatan ilegal. Selama ini, yang menjadi korban adalah mereka yang berpendidikan menengah ke bawah, tren Kamboja ini berbeda."

"Mereka adalah anak-anak muda milineal atau gen Z yang memiliki pendidikan SMA, S1, bahkan S2. Nah mereka dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online, masuk ke situ. Terus saya menyebut bahwa yang menjadi fokus pemerintah adalah sosok T," katanya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Artikel lain terkait Judi Online

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan