Autonomous, AI Hingga Satelit Diprediksi Jadi Tren Industri Teknologi Perang Masa Depan
sistem autonomous tidak hanya dalam arti UAV atau drone alias pesawat tanpa awak melainkan juga menyangkut robot-robot taktikal.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Muhammad Zulfikar
"Teknologi AI-lah yang bisa mendeteksi bahwa yang terbang ini, adalah pesawat ini, registrasi ini, pilotnya si ini. Dan yang lebih canggih lagi apa? Kalau dia sudah tahu (objeknya) dia mendeteksi (menggunakan) AI-nya, berarti pesawat ini kalau dalam kondisi seperti ini dia akan terbangnya seperti ini," sambung dia.
Ketiga, kata dia, teknologi satelit.
Teknologi tersebut, kata dia, berkaitan juga dengan siber.
Ke depannya, kata dia, bukan tidak mungkin ruang antariksa menjadi palagan perang baru mengingat seiring perkembangan teknologi, satelit juga dapat digunakan untuk kepentingan pertahanan atau perang.
Jadi peperangan di dunia space (antariksa), space warfare namanya. Satelit-satelit itu bagaimana caranya kita tembak-tembakin yang memang memata-matai. Itu satu matra yang tidak bisa ditembus lho sama Angkatan Udara," kata dia.
"Itu kalau teman-teman lihat itu akan menjadi medan perang lagi nantinya. Makanya perlu satelit," sambung dia.
Persaingan AI Memanas: Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI atas Dugaan Kolusi Antimonopoli |
![]() |
---|
Dinaikkan Bus, Rusia dan Ukraina Saling Bertukar Hampir 300 Tawanan Perang |
![]() |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.280, AS Gabung Eropa untuk Beri Jaminan Keamanan |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Perang di Gaza Berakhir dalam 2 Minggu ketika Israel Lakukan Serangan Mematikan |
![]() |
---|
Ratusan Ribu Orang Gelar Aksi Nasional Menentang Perang Gaza di Australia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.