Kabinet Prabowo Gibran
4 Poin Pertemuan Elite PKS dengan Prabowo: Soal Calon Menteri hingga Berbalas Pantun
Elite PKS mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
Febri Prasetyo
"Semua itu membuat kita juga harus berpikir secara komprehensif, bagaimana bangsa yang besar ini bisa menghadapi itu semua karena pasti dampaknya kita rasakan."
"Dan yang terakhir kita sebagai bangsa besar secara teritorial, secara penduduk, secara kekayaan alam, ya, kita ingin bangsa kita ini jadi leader di kawasan, pemimpin di kawasan dan saya melihat, ya, mampu untuk menjadi pemimpin leader di kawasan ini," ujarnya.
Ia berharap Indonesia bisa ikut terlibat dalam usaha perdamaian dunia, termasuk dengan apa yang terjadi di Palestina.
"Itu sudah ada dalam konstitusi kita, kalau itu terwujud saya yakin juga negeri yang sama-sama kita cintai ini tidak akan dilupakan oleh bangsa Palestina."
"Mereka punya hak untuk meraih kemerdekaan sebagaimana ketika kita merdeka merekalah yang pertama memberikan apresiasi bahkan menerima kemerdekaan bangsa Indonesia," tuturnya.
Sejumlah alasan itulah yang membuat PKS memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo.
Berbalas Pantun
Pada kesempatan ini, Salim sempat membacakan pantun untuk menegaskan pentingnya koalisi antara PKS dengan Prabowo.
"Kalau tak ada kapal pinisi
Manalah sanggup kita arungi dunia
Kalaulah kami tidak berkoalisi, manalah sanggup majukan bangsa," ucap Salim.
Salim lantas kembali menegaskan bahwa PKS akan berkoalisi dengan Prabowo.
"Nah, itu jadi kita berkoalisi Insyaallah kita akan majukan bangsa Indonesia mencapai cita-citanya," ungkapnya.
Mendengar pantun itu, Prabowo lantas membacakan satu pantun untuk PKS.
"Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jambangan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.