5 Fakta Effendi Simbolon Dipecat PDIP setelah Dukung Ridwan Kamil, Surat Pemecatan Diteken Megawati
Politikus senior Effendi Simbolon resmi dipecat dari keanggotaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Pravitri Retno W
Sikap Effendi Simbolon tentu menyakiti banyak pihak karena tidak lagi tegak lurus dengan PDIP.
“Mas ES (Effendy Simbolon) telah melanggar AD/ART partai dan disiplin organisasi dengan mendukung Rido (Ridwan Kamil-Suswono), maka secara otomatis yang bersangkutan sudah bukan menjadi kader partai,” ujar Djarot, Rabu (20/11/2024), dikutip dari Kompas.com.
Djarot mengatakan manuver Effendi yang memilih mendukung Ridwan Kamil-Suswono adalah bagian dari pengkhianatan kesepakatan partai.
Meski begitu, Djarot mengaku tak khawatir terhadap manuver Effendi.
3. PDIP pernah mengaku "capek"
Baca juga: Belot Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Effendi Simbolon Resmi Dipecat PDIP
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, pernah mengaku capek membahas sikap politikus partainya yang bermanuver ke kubu lawan, termasuk kasus Effendi yang mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Saat itu, Said mengatakan memilih berfokus memenangkan Pramono Anung-Rano Karno pada Pilkada Jakarta 2024.
"Capek, kalau urusan tindakan ina ini itu, kita (pilih) fokus tanggal 27 (Pilkada Serentak 2024)," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengaku tak mengetahui status Effendi di partai rintisan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu.
"Lupa saya statusnya Effendi Simbolon, saya lupa," lanjut Said.
Said mengatakan pihaknya tak gentar, meskipun ada ribuan orang seperti Effendi Simbolon yang memilih mengkhianati partai.
"Apa pun katakan bahwa dari sana di RK ada seribu Effendi Simbolon umpamanya, ya kalau Pramono Anung tetap menang Pramono Anung, Si Doel," ucap Said.
4. Effendi dinyatakan melanggar AD/ART
Djarot pada Sabtu (30/11/2024), kembali menegaskan Effendi telah melakukan pelanggaran.
"Yang bersangkutan melanggar kode etik, disiplin dan AD/ART partai," kata Djarot.
5. Surat pemecatan ditandatangani Megawati
Baca juga: Sosok Effendi Simbolon, Dipecat PDIP karena Dukung Ridwan Kamil, Pernah Berseteru dengan KSAD
Surat pemecatan terhadap Effendi ditetapkan PDIP pada Kamis (28/11/2024).
Surat tersebut juga telah diteken Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.