Soroti Institusi Sistem Peradilan Pidana, Reza Indragiri Beri Nilai Nol kepada KPK & Mahkamah Agung
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, memberikan penilaian kritis terhadap kinerja sistem peradilan pidana di Indonesia selama setahun terakhir.
Reza juga memberikan catatan khusus untuk MA di mana ia menyarankan agar lembaga tersebut menggunakan strategi model Pisau Analisis untuk meningkatkan kinerjanya.
"MA butuh isian rapor. Isian itu bisa diperoleh dari putusan atas PK para terpidana," jelasnya.
Menurut Reza, hanya putusan yang memantik respons positif publik yang akan mendapatkan nilai baik.
Prediksi Terkait Kasus Vina dan Eky
Terkait dengan kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon, Reza meramalkan bahwa permohonan PK para terpidana akan dikabulkan oleh Majelis Hakim PK MA
"Saya simpulkan bahwa nasib para terpidana akan berbalik arah. Permohonan PK akan dikabulkan," pungkasnya.
Dengan penilaian ini, Reza Indragiri menekankan perlunya evaluasi dan perbaikan mendasar dalam sistem peradilan pidana di Indonesia agar dapat lebih efektif dan adil.
| Pengusutan Korupsi Gedung Pemkab Lamongan Alot, KPK Akui Masih Terganjal Kerugian Negara |
|
|---|
| Klarifikasi KPK usai Pamer Rampasan Rp300 M, Bantah Pinjam dari Bank, Serahkan Rp883 M ke Taspen |
|
|---|
| KPK Telusuri Peran Sekretariat Komisi VIII DPR di Skandal Haji: Terkait Pansus atau Aliran Dana? |
|
|---|
| Penyidik KPK Periksa Pejabat dan Auditor BPK Terkait Dugaan Korupsi di 3 Kementerian |
|
|---|
| Kasus Korupsi Google Cloud Diserahkan ke Kejagung, KPK Singgung UU KPK Pasal 50 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ahli-psikologi-forensik-reza-indragiri-amriel-1234.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.