Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Pemeriksaan Hasto Kristiyanto di KPK Diiringi Demo Ratusan Simpatisan
Hasto diperiksa KPK, disaat bersamaan ratusan simpatisan Hasto melakukan unuk rasa di gedung KPK mereka pakai kaos merah.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sedang menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).
Beriringan dengan itu, ratusan massa simpatisan Hasto Kristiyanto melakukan unjuk rasa di depan gedung KPK. Mereka semua mengenakan kaos berwarna merah.
Pantauan Tribunnews, massa datang ke markas KPK menggunakan bus ukuran besar. Terhitung ada lima bus yang membawa mereka.
Dari dalam aksi massa, terdengar teriakan seperti, "Hasto bukan penyelenggara negara", "Hasto bukan pengusaha", hingga "Adili Jokowi".
Saat ini demonstrasi terus berlangsung. Bagian depan gedung KPK pun sudah dipagari kawat berduri.
Sementara pemeriksaan terhadap Hasto juga sedang dilakukan penyidik di lantai dua gedung dwiwarna KPK.
Sebelumnya ketika tiba di gedung KPK, Hasto mengungkit operasi khusus (opsus) hingga menyatakan siap ditahan saat menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan di KPK.
Hasto tiba di Kantor KPK pada pukul 09:54 WIB dengan didampingi tim penasihat hukumnya seperti Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy dan Patra Zen.
Baca juga: Hasto Kristiyanto dan Pemecatan Jokowi, Apa Yang Terjadi?
Sejumlah kader PDIP seperti Ribka Tjiptaning, Deddy Sitorus, Komarudin Watubun dan Guntur Romli juga hadir di tengah-tengah mereka.
“Seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai dan banggakan, rekan-rekan pers semua, mohon maaf agak terlambat karena bus yang kami pesan itu sempat tiga kali di-cancel apakah ada opsus-opsus atau tidak yang jelas kami sempat mencoba mengganti tiga bus tapi akhirnya tetap datang sehingga kami terlambat,” ucap Hasto.
Ia mengatakan kehadirannya pada hari ini sebagai wujud sikap kooperatif dirinya dalam menjalani proses hukum.
“Meskipun sejak awal kami memahami bahwa begitu banyak agenda-agenda politik terkait dengan kasus saya,” imbuhnya.
Dalam hal ini ia mengungkit dugaan intimidasi penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti kepada mantan terpidana kasus suap yang sempat menjadi kader PDIP yakni Agustiani Tio Fridelina.
Kata Hasto, Rossa juga tidak memberi izin Tio untuk menjalani pengobatan cancer di luar negeri.
Ia juga mengatakan ada dugaan perampasan barang bukti dari tangan Kusnadi selaku stafnya. Kata Hasto, Kusnadi dibohongi oleh Rossa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.