Jumat, 12 September 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Profil 9 Tersangka Kasus Korupsi Pertamina, Riva Siahaan, Riza Chalid hingga Maya Kusmaya

Kejaksaan Agung menetapkan sembilan tersangka kasus korupsi di Pertamina, termasuk Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

Grafis Tribunnews.com
TERSANGKA KORUPSI - Daftar 7 tersangka yang terlibat kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di PT Pertamina Patra Niaga, kerugian negara Rp193,7 triliun yang ditetapkan Kejaksaan Agung, Selasa (24/2/2025). Terbaru, ada dua tersangka yang ditetapkan Kejagung, yakni Maya Kusmaya dan Edward Corne. 

Pada pertengahan tahun 2020, Yoki Firnandi menjabat sebagai Director Feedstock & Product Optimization di PT Kilang Pertamina International.

Kemudian, Yoki Firnandi naik jabatan menjadi CEO PT Pertamina International Shipping pada September 2022. 

Mengenai pendidikannya, Yoki Firnandi mendapat gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada 2003.

Kemudian, ia mendapatkan gelar Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya Business School, Jakarta pada tahun 2008.

4. Agus Purwono (AP) selaku Vice President (VP) Feedstock Management PT Kilang Pertamina International

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Agus Purwono menjabat sebagai Vice President Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sejak April 2023.

Agus telah menempati sejumlah posisi strategis di Pertamina

Termasuk pernah menjadi Assistant Manager Chartered Vessel Claim (Oktober 2017 - September 2019), Senior Analyst Sea Transportation Optimization PT Pertamina (Sep 2020 - Februari 2021), dan Manager Origination & Formality PT Pertamina (Februari 2021 - September 2021).

Kemudian, Agus pernah menjabat sebagai Manager Non Crude Oil Supply pada September 2021 - Agustus 2022.

5. Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) selaku Beneficial Owner PT Navigator Katulistiwa 

Muhammad Kerry Adrianto Riza juga sering disebut sebagai Kerry Riza.

Kerry terlahir dari pasangan Mohammad Riza Chalid dan Roestriana Adrianti, pada tahun 1986 di Jakarta.

Kerry sempat bersekolah di Jakarta, namun kemudian pindah ke Singapura pada tahun 1998 bersama orang tuanya. 

Pada tahun 2000–2004, Kerry  menempuh pendidikan di United World College of South East Asia, Singapura.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Imperial College, University of London, London, Inggris pada tahun 2004.

Kerry lulus pada tahun 2008 dengan gelar BSc Applied Business Management.

Selama berkarier, Kerry pernah menjadi Komisaris Utama perusahaan manajer investasi GAP Capital.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan