Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Penjelasan Lengkap Anak Bos Rental Mobil soal Uang Santunan Rp100 Juta dari Perwakilan TNI AL
Anak bos rental ceritakan soal uang santunan duka cita sebesar Rp100 juta yang diberikan oleh perwakilan TNI AL, khawatir meringankan hukuman pelaku.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Keluarga bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman, diberikan uang santunan duka cita sebesar Rp100 juta dari perwakilan TNI AL, yakni Danpus Kopaska yang datang bersama Sansat Kopaska serta Komandan KRI Bontang.
Sebelumnya, anak korban, Agam Muhammad Nasrudin membenarkan bahwa keluarganya diberi yang santunan tersebut.
Pernyataan ini disampaikan dalam sidang lanjutan kasus penembakan Ilyas yang digelar di Pengadilan Militer Jakarta II-08 di Jakarta pada Senin (3/3/2025).
Awalnya, Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman mempertanyakan soal informasi mengenai santunan tersebut kepada Agam.
"Ada kunjungan silaturahmi dan pemberian santunan oleh Danpus Kopaska yang didampingi Sansat Kopaska dan Komandan KRI Bontang di kediaman korban Ilyas."
"Kegiatan di kediaman korban meninggal pada intinya memberikan santunan duka cita kepada istri Ilyas Rp 100 juta rupiah. Setelah itu Dankopaska dan rombongan meninggalkan kediaman. Apakah benar terjadi kunjungan?" tanya Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman, dilansir Kompas.com.
Agam pun membenarkannya, tetapi pada saat itu, dia maupun saudara kandungnya mengaku sedang tidak berada di rumah, karena tengah menjalani pemeriksaan di Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).
Jadi, hanya ada ibunya saja yang menerima kunjungan perwakilan TNI AL tersebut.
Kata Agam, ibunya sempat merasa takut dan ragu ketika menerima santunan itu.
Bahkan, sampai meminta Ketua RT setempat untuk turut menyaksikan pemberian uang tersebut, guna memastikan tidak ada maksud tersembunyi di baliknya.
"Waktu pemberian santunan, waktu itu kami lagi diperiksa di Puspomal, nah waktu itu keadaan kan mau tahlilan nah ibu nelpon ke kami, ini ada dari TNI kata ibu tapi enggak pakai seragam," ungkap Agam.
Baca juga: Oknum TNI AL Akui Tembak Bos Rental Mobil karena Merebut Senjata Api: Korban Terjatuh Pegang Dada
Setelah mengetahui hal itu, Agam langsung menanyakan kepada ibunya tentang tujuan kedatangan anggota TNI AL tersebut.
Ia menyampaikan bahwa ibunya sempat khawatir bahwa santunan yang diberikan bisa berpengaruh terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
"Terus maksudnya apa Bu? 'Dia memberi santunan', ibu saya merasa takut menerima, apakah ini akan meringankan tersangka," katanya.
Ketika ibunya meminta penjelasan lebih lanjut, pihak TNI AL yang datang menyatakan bahwa santunan tersebut diberikan murni sebagai bentuk belasungkawa tanpa ada kaitannya dengan proses hukum yang sedang berlangsung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.