Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Penjelasan Lengkap Anak Bos Rental Mobil soal Uang Santunan Rp100 Juta dari Perwakilan TNI AL
Anak bos rental ceritakan soal uang santunan duka cita sebesar Rp100 juta yang diberikan oleh perwakilan TNI AL, khawatir meringankan hukuman pelaku.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Garudea Prabawati
Bambang pun mengatakan, sebelumnya, dia tidak ada niat membunuh korban.
Dia mengaku, semua itu terjadi karena dirinya sedang terdesak.
"Kami menyesal kami tidak ada niat untuk membunuh, semua terjadi karena terdesak," jelasnya.
Mengenai hal ini, Bambang menyatakan sudah menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
Namun, permintaan maaf tersebut ditolak oleh keluarga korban.
"kami sudah meminta maaf kepada keluarga korban tetapi ditolak," katanya.
Pada saat kejadian, Bambang juga mengaku mengeluarkan lima tembakan.
Tembakan pertama dan tembakan kedua, jelas Bambang, diletuskan saat berada di dalam mobil, sebagai tembakan peringatan kepada Ilyas dan sejumlah saksi lain.
Alasannya, karena panik melihat Ilyas dan sejumlah saksi lain datang untuk mengamankan mobil Honda Brio milik Ilyas.
Sedangkan tembakan ketiga diarahkan kepada Ramli Abu Bakar, rekan Ilyas yang turut membantu mengamankan unit mobil Honda Brio milik Ilyas.
Tembakan tersebut sebagai bentuk pembelaan diri karena saat kejadian Ramli berupaya memegangi terdakwa Sersan Satu Rafsin Hermawan, selaku pemilik senjata api.
Sementara itu, tembakan keempat, diakui Bambang, ditujukan kepada bos rental mobil, Ilyas.
Lantaran, pada saat kejadian, Ilyas berupaya merebut senjata api dari tangan Bambang.
Bambang pun mengaku menembak Ilyas dari jarak sekitar 1-2 meter dan akibat tembakan itu korban seketika jatuh.
"(Tembakan) Arahkan lurus sudut 90 derajat. (Tembakan) Mengenai, izin korban (setelah terkena tembakan) langsung pegang dada. Seperti mau terjatuh memegang dada," jelas Bambang, Senin, dikutip dari TribunJakarta.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.