Kamis, 14 Agustus 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Panas, Andre Rosiade dan Rieke Oneng Adu Mulut Usai Ahok Dituduh Banyak Bacot di Kasus Pertamina

Andre menuduh Ahok sewaktu menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina periode 2019 hingga 2024, hanya menikmati fasilitas mewah dan gaji fantastis

|
Penulis: Igman Ibrahim
Youtube DPR RI
DEBAT SENGIT - Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, dan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, saat mengikuti rapat kerja dengan Direktur Umum PT Pertamina (Persero) dan Subholding di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Keduanya sempat terlibat debat sengit usai mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku mantan Komisaris Utama PT Pertamina disebut banyak bicara dan hanya cari panggung terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak Pertamina.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Rapat kerja Komisi VI DPR RI yang digelar pada Selasa (11/3/2025) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, berubah menjadi panggung perdebatan sengit antara dua politisi hingga tak segan melontarkan sindiran tajam. 

Wakil Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, dan anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PDIP, Rieke Diah Pitaloka, saling adu argumen panas terkait kasus korupsi minyak mentah Pertamina yang turut menyebut nama mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Semua berawal ketika Andre Rosiade dengan berani melontarkan kritik pedas terhadap Ahok, yang disebutnya "banyak bacot" terkait pengawasan di Pertamina.

Andre menuduh Ahok sewaktu menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina periode 2019 hingga 2024, hanya menikmati fasilitas mewah dan gaji fantastis tanpa melakukan tindakan nyata untuk memberantas korupsi di perusahaan BUMN itu.

"Ahok itu ngapain aja di Pertamina? Padahal, Ahok itu menikmati loh penghasilan puluhan miliar rupiah waktu jadi Komut Pertamina. Karena Ahok itu Komisaris Utama 2019 sampai 2024. Bayangin puluhan miliar rupiah per tahun, belum lagi rajin main golf. Itu fasilitas Ahok yang didapatkan jadi Komut Pertamina," sindir Andre dengan nada tinggi.

Baca juga: Komisi VI DPR Sindir Pertamina Soal Pertamax Oplosan: Kalau Oksigen Dikelola, Jangan-jangan Dioplos

Andre pun membandingkan Ahok dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang berani melaporkan kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung RI. Hasilnya, kasus tersebut pun langsung diusut penyidik.

"Ahok ngapain selain ngebacot, omon-omon, marah-marah, maki-maki, bapak-bapak? Apa yang dilakukannya? Ada enggak dia bawa data ke aparat penegak hukum? Enggak ada 'kan," tambah Andre.

Pernyataan tersebut langsung memancing reaksi keras dari Rieke Diah Pitaloka, yang membela rekannya separtai di PDIP.

"Panggil Ahok ke sini!" seru Rieke, menyela dengan tegas.

Tanggapan Rieke membuat suasana semakin memanas.

Baca juga: Update Kasus Firli Bahuri, Jaksa Masih Tunggu Pengembalian Berkas Dari Penyidik Polda Metro Jaya

Andre menanggapi dengan geram, menegaskan bahwa tidak ada gunanya memanggil Ahok yang sudah pensiun sebagai Komisaris Utama.

"Ngapain dipanggil? Ngapain kita kasih panggung seseorang yang sudah pensiun, enggak berbuat apa-apa, Lalu, sekarang setelah Kejagung melakukan penegakan hukum, dia mau jadi pahlawan kesiangan. Ini kan pahlawan kesiangan!" ujar Andre penuh semangat.

Bagi Andre, jika Ahok benar-benar peduli dengan kasus Pertamina, dia seharusnya sudah membawa bukti-bukti dan data kepada aparat penegak hukum saat masih menjabat. Dan bukan malah mencuri sorotan saat Kejaksaan Agung mulai mengusut kasus korupsi yang melibatkan perusahaan energi raksasa tersebut.

"Kalau dia punya data, dia jadi Komut seharusnya dia bawa datanya ke Kejagung, KPK atau ke Kepolisian. Itu baru kerja pengawasan. Kalau sekarang Kejagung melakukan penangkapan di era Prabowo, lalu dia ngebacot. 'Oh saya punya data'. Lah, elu ngapain aja bro (Ahok) selama ini?" sindirnya lagi.

Andre menambahkan, Ahok hanya tidak lebih dari sekadar mencari panggung politik saja dalam kasus korupsi Pertamina.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan