Teror Kepala Babi ke Wartawan Tempo Upaya Pembungkaman, YLBHI Desak Polisi Ungkap Dalangnya
YLBHI kecam teror kiriman paket berisi kepala babi ke kantor media Tempo, desak polisi ungkap dalangnya.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) mengecam tindakan teror dengan mengirimkan paket berisi bangkai kepala babi ke kantor media Tempo.
Ketua YLBHI Muhamad Isnur menilai aksi teror tersebut sebagai bentuk pembungkaman terhadap karya jurnalistik.
"Ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia bukan negara hukum yang demokratis, yang menjamin kebebasan pers," kata Isnur dalam keterangannya, Jumat (21/3/2025).
Menurutnya, serangan dan kekerasan terhadap pers disikapi dengan lamban oleh Pemerintah maupun aparat penegak hukum.
Dalam 5 tahun terakhir, kata Isnur, kekerasan tersebut juga semakin brutal terjadi dimana-mana seiring dengan kinerja Pemerintah dan DPR yang semakin ugal-ugalan dan tirani dalam menyusun kebijakan.
Untuk itu, Isnur mendesak aparat keamanan untuk bisa lebih tegas dan secara cepat mengungkap siapa dalang dibalik aksi teror kepala babi ini.
"Walaupun dengan ketidakyakinan, akan tetapi dengan ini YLBHI mendesak agar Pemerintah dan Kepolisian RI bertindak cepat mengungkap dan membawa ke Pengadilan siapa pelaku dan dalang dibaliknya," tuturnya.
Baca juga: Iwakum Kecam Aksi Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo: Ancaman Serius Kebebasan Pers
Untuk informasi, Media Tempo kembali mendapatkan teror dari orang tak dikenal. Kali ini, satu paket berisikan kepala babi dikirimkan ke kantor Tempo.
Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Tempo, Bagja Hidayat mengatakan paket itu ditujukkan untuk wartawannya yang juga host 'Bocor Alus' bernama Francisca Christy Rosana atau Cica.
"Jadi paket itu ditujukan buat Cica, Cica itu kan host halus ya, Francisca," kata Bagja kepada Tribunnnews.com, Kamis (20/3/2025).
Bagja mengatakan Cica baru menerima paket tersebut pada hari ini setelah selesai liputan bersama rekannya bernama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran sekira pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, paket tersebut disebut Bagja, sudah diterima pihak petugas keamanan Tempo pada Rabu (19/3/2025) sekira pukul 16.13 WIB.
"Nah begitu dibuka udah menyengat baunya. Nah udah menyengat baunya, lalu dibawa keluar. Begitu dibuka ya kepala babi dengan telinga yang potong," tuturnya.
Dari keterangan petugas keamanan, pengirim paket tersebut yakni seseorang yang mengenakan atribut ojek online. Namun, belum diketahui secara pasti yang mengirim paket teror tersebut.
Di sisi lain, Bagja mengatakan selama sepekan terakhir, beberapa wartawan dan dirinya juga diteror oleh nomor-nomor asing. Namun, tak ada pesan-pesan bernada ancaman melainkan ditelepon beberapa kali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.