Beragam Reaksi Sikapi Teror ke Tempo, Mulai dari Istana Hingga Projo, Bagaimana Sikap Kapolri?
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi sempat mengatakan agar kepala babi yang diterima Tempo itu untuk dimasak saja.
Penulis:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kantor redaksi Tempo mendapat kiriman kepala babi dengan dengan kondisi kedua telinganya yang sudah terpotong.
Beberapa hari kemudian, bangkai tikus yang kepalanya sudah dipengggal juga dikirimkan ke kantor redaksi Tempo.
Baca juga: Geramnya Susi Pudjiastuti dengan Hasan Nasbi soal Teror Tempo: Dia Harus Berhenti Bicara Depan Umum
Beragam reaksi bermunculan usai kantor Tempo dikirimkan kepala babi dan bangkai tikus tersebut. Berikut ini Tribunnews.com rangkum:
Baca juga: IPW Minta Polisi Serius Ungkap Pengirim Potongan Kepala Babi dan Tikus ke Kantor Tempo
Reaksi Istana
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi sempat mengatakan agar kepala babi yang diterima Tempo itu untuk dimasak saja.
"Sudah dimasak saja, dimasak saja," kata Hasan Nasbi kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Awalnya Hasan menilai teror kepala babi yang dikirim pada Rabu (19/3/2025) itu bukan menjadi ancaman bagi Francisca atau Cica, jurnalis Tempo.
Sebab, dia melihat Cica santai merespons teror kepala babi tersebut.
"Enggaklah, saya lihat ya, saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo, itu dia justru minta dikirimin daging babi."
"Artinya, dia enggak terancam kan. Buktinya dia bisa bercanda. Kirimin daging babi," jelas Hasan.
Namun usai pernyataannya yang menganjurkan kepala babi ini dimasak saja viral, Hasan lantas memberikan pernyataan berbeda.
Ketika di awal ia hanya merespons teror yang dialami Tempo dengan bercanda, di pernyataan kedua terpisah, Hasan langsung menyinggung komitmen pemerintah.
Terutama komitmen pemerintah dalam mendukung kebebasan pers di Indonesia.
"Tidak ada yang berubah dari komitmen pemerintah tentang kebebasan pers," ungkap Hasan, Minggu (23/3/2025).
Baca juga: DPR Desak Pelaku Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo Ditangkap
Projo: Teror Murahan
Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi menyebut pengiriman kepala babi dan bangkai tikus tanpa kepala tersebut sejatinya adalah pesan ancaman terhadap pers Indonesia secara keseluruhan.
“Teror murahan begini akan dilawan oleh segenap kekuatan prodemokrasi,“ kata Budi Arie Setiadi di Jakarta, Minggu (23/3/2025).
Menurut Budi Arie, ancaman terhadap media Tempo sangat mungkin berkaitan dengan kerja-kerja jurnalistik yang dilakukan.
Sengketa dengan media massa sudah diatur melalui Dewan Pers, sesuai kaidah hukum dan demokrasi.
Penggunaan cara di luar koridor tersebut tentu saja tidak dibenarkan, apalagi kalau menggunakan cara-cara teror dan intimidasi.
Menteri Koperasi RI ini pun mendorong Polri menangkap pelakunya.
Bukti-bukti yang disodorkan oleh Tempo tentu dapat membantu penegak hukum mengungkap pelaku teror sesegera mungkin.
Projo pun meyakini teror terhadap pers Indonesia tersebut tidak akan menyurutkan para jurnalis melaksanakan perannya dalam mendidik dan mengontrol masyarakat.
“Awak Tempo dan media-media lainnya jangan kendor. Jangan terpengaruh. Pokoknya, kita lawan intimidasi dan teror model beginian demi Indonesia yang lebih baik,“ jelas Budi Arie.
Baca juga: Setelah Kepala Babi, Kantor Redaksi Tempo Dikirimi Bangkai Tikus
Sikap Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah mengutus Kabareskrim Polri, Komjen Pol Wahyu Widada, untuk mengusut tuntas kasus teror ini.
"Saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Jenderal Listyo Sigit di Masjid Raya Medan, Sumatra Utara, Sabtu (22/3/2025).
Kapolri menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk memberikan penanganan terbaik terhadap kasus tersebut.
"Dan saya kira kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk menindaklanjuti hal-hal tersebut," kata Sigit.
Diberitakan sebelumnya, kantor redaksi media Tempo mendapat teror dari orang tak dikenal yang mengirimkan paket berisikan kepala babi.
Paket tersebut ditujukkan untuk wartawan Tempo yang juga host 'Bocor Alus' bernama Francisca Christy Rosana atau Cica.
Baca juga: KKJ Ungkap Teror yang Dialami Tempo Juga Sasar Keluarga Jurnalis: Ibunya Diancam & WhatsApp Diretas
Paket tersebut baru diterima Cica pada Jumat (21/3/2025), setelah sempat diterima pihak petugas keamanan Tempo pada Rabu (19/3/2025) sekira pukul 16.13 WIB.
Beberapa hari berselang, kantor redaksi Tempo kemudian kembali mendapat kiriman teror paket mencurigakan pada Sabtu (22/3/2025) pukul 08.00 WIB.
Saat dibuka, ternyata isinya adalah 6 bangkai tikus dengan kepala terpenggal.
Paket itu dikemas dalam kotak kardus yang dibungkus kertas kado bermotif bunga mawar.
Paket misterius itu ditemukan oleh petugas kebersihan dan segera dilaporkan ke petugas keamanan.
Istana Bantah Isu Minyak Babi di Nampan Makan Bergizi Gratis: Belum Ada Bukti, Bisa Diuji BPOM |
![]() |
---|
Jika MK Kabulkan Gugatan Rangkap Jabatan pada Sidang Lusa, 30 Wamen Tak Lagi Jabat Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Sambangi Pondok Pesantren di Jawa Timur, Kakorlantas Dampingi Kapolri Minta Doa untuk Bangsa |
![]() |
---|
Dukung Pelaksanaan MGB, Polri Sudah Miliki 458 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi |
![]() |
---|
Temui Gus Ubed di Ponpes Langitan Jatim, Kapolri: Minta Wejangan ke Ulama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.