Rabu, 27 Agustus 2025

Mudik Lebaran 2025

Kakorlantas Polri Ungkap Alasan Kenapa Terapkan One Way Lokal di Tol Trans Jawa Terlebih Dahulu

Korlantas Polri menerapkan one way lokal sebagai langkah bertahap untuk mengelola lonjakan arus mudik Lebaran 2025. 

HO/Jasa Marga
ONE WAY MUDIK - Jasa Marga bersama pihak Kepolisian mulai menerapkan one way dari Km 189 - Km 210, Kamis (27/3/2025). Penerapan one way untuk mengurangi peningkatan volume kendaraan menjelang lebaran 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Korlantas Polri menerapkan one way lokal sebagai langkah bertahap untuk mengelola lonjakan arus mudik Lebaran 2025. 

Skema ini dinilai lebih efektif dibanding langsung menerapkan one way nasional, karena bisa mengurangi beban di jalur arteri yang tetap harus melayani kendaraan dari arah sebaliknya.

"Untuk mengelola bangkitan arus itu harus ada tahapnya. Karena kalau kita langsung one way nasional, beban di arteri kan juga berat," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (27/3/2025). 

Menurutnya, rekayasa lalu lintas harus memberikan keseimbangan bagi semua pengguna jalan.

Tidak hanya bagi pemudik yang bergerak ke arah Trans Jawa, tetapi juga kendaraan yang menuju Jakarta.

"Maka dari itu semuanya harus kita hormati, yang mau berangkat ke Jakarta kita beri fasilitas yang lancar. Yang menuju ke Trans Jawa juga kita beri fasilitas untuk mengelola," lanjutnya.

Lonjakan arus yang tinggi dari Jakarta dan Jawa Barat menjadi alasan utama penerapan one way lokal. 

Skema ini diterapkan secara bertahap untuk menghindari penumpukan kendaraan di titik-titik kritis seperti gerbang tol.

"Karena bangkitan arus yang dari Jakarta, Jawa Barat cukup tinggi. Akhirnya kami skenariokan untuk melakukan one way lokal, ini tepat sekali sehingga tidak ada sumbatan-sumbatan di gate tol, ini lancar sekali sampai di kilometer 210," jelas Agus.

Saat ini, one way lokal berlaku dari KM 70 hingga KM 210 di Tol Jakarta-Cikampek.

Namun, jika kepadatan masih terjadi, skema ini dapat diperpanjang hingga KM 214.

"Kami akan evaluasi. Ini akan kami pantau terus. Kalau toh nanti pada saat one way lokal yang dua tahap ini masih ada kepadatan, kami akan perpanjang lagi ke kilometer 214," katanya.

Sebelumnya, penerapan one way lokal dilakukan dalam dua tahap:

Tahap pertama: KM 70 – KM 188

Tahap kedua: Diperpanjang hingga KM 210

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan