Rabu, 3 September 2025

Haris Rusly Moti Sesalkan Penghakiman Sepihak yang Kaitkan Sufmi Dasco Ahmad dengan Judi Kamboja

Mantan aktivis gerakan mahasiswa 1998, Haris Rusly Moti menyesalkan penghakiman sepihak terhadap tokoh yang dikaitkan terlibat usaha judi di Kamboja.

TRIBUNNEWS.COM/Istimewa
HARIS RUSLY MOTI - Mantan aktivis gerakan mahasiswa 1998, Haris Rusly Moti menyesalkan penghakiman sepihak terhadap tokoh yang dikaitkan terlibat usaha judi di Kamboja, Selasa (8/4/2025). Termasuk tudingan terhadap Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad yang disebut terlibat dengan judi kasino Kamboja. 

Diketahui hingga saat ini, belum ada tanggapan dari Dasco terkait isu keterlibatannya dalam bisnis judi kasino di Kamboja.

Warga Bekasi Dijebak Jadi Admin Judol di Kamboja

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda asal Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bernama Soleh Darmawan (24), dikabarkan meninggal dunia di Kamboja.

Kabar duka itu diterima ibu Soleh, Diana (43) pada Senin (3/3/2024) pagi.

Soleh diduga terjebak dalam sindikat judi online (judol) di Kamboja.

Peristiwa ini bermula pada Februari 2025, saat Soleh mengaku mendapat tawaran pekerjaan dari sebuah yayasan penyalur tenaga kerja di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Awalnya, Soleh dijanjikan bekerja di perhotelan di Thailand, karena dia kuliahnya D3 jurusan chef atau koki," kata Diana saat ditemui di rumahnya di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/3/2025), dilansir TribunBekasi.com.

Soleh lantas mendatangi kantor yayasan tersebut ditemani seorang wanita berinisial S pada 17 Februari 2025. 

Setelah bertemu pimpinan yayasan itu, Soleh mengabarkan kepada ibunya bahwa dia akan bekerja di Thailand dan dijadwalkan berangkat pada 18 Februari 2025.

"Soleh waktu itu udah setuju, dia kembali ke rumah untuk minta restu. Terus 18 Februari 2025, Soleh berangkat ke Thailand menggunakan pesawat, walaupun saya sempat larang," ungkap Diana.Meski sempat dilarang ibunya, Soleh yang pantang mundur tetap mantap untuk bekerja di luar negeri.

"Dia telepon saya pas sudah di Thailand. Dia bilang, 'sudah sampai, Mak'. Terus (bilang) 'Jangan kebanyakan pikiran, Mak. Jangan dengerin kata orang'," ujar Diana sambil meneteskan air mata.

Pada empat hari pertama Soleh berada di Thailand, Diana selalu berkomunikasi dengan putranya itu melalui ponsel. Tetapi, setelah itu komunikasi mereka terputus.

Kemudian pada 2 Maret 2025 malam, Diana dihubungi pria yang mengaku bernama Kevin melalui video call.

Kevin mengabarkan bahwa Soleh berada di Kamboja dan Diana ditanyakan perihal riwayat kejiwaan Soleh.

"Ya, saya ngebantah aja ditanya riwayat kejiwan, anak saya tidak ada riwayat kejiwaan, gitu," jelas Diana.

Diana pun terkejut saat melihat video memperlihatkan Soleh duduk lemas di tempat tidur. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan