Lemkapi Sorot Respons Cepat Kapolri Sikapi Insiden Pengawal Pukul Jurnalis di Semarang
Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini melihat selama ini hubungan Kapolri dengan para jurnalis sangat baik
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan memuji ketulusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas insiden pemukulan dan pengancaman yang diduga dilakukan anak buahnya.
Kapolri berjanji akan mengecek informasi itu dan tidak ragu memberikan sanksi terhadap anak buahnya yang tidak humanis melayani jurnalis tersebut.
"Kami melihat Kapolri merespons dengan cepat insiden itu dan secara terbuka meminta maaf kepada wartawan yang jadi korban anak buahnya," kata Edi Hasibuan kepada Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini melihat selama ini hubungan Kapolri dengan para jurnalis sangat baik.
Kapolri di mana-mana melayani pekerja pers dengan baik dan bersikap humanis.
Lanjut dia, dalam amatannya, Kapolri tidak pernah marah saat mendapat kritikan soal kinerja Polri dari media dan masyarakat.
Baca juga: Pangkat Ajudan Kapolri yang Pukul Jurnalis di Semarang, Ternyata Perwira di Polri
Bahkan menurutnya, Kapolri dalam banyak kesempatan mengaku orang yang mengkritik Polri, termasuk wartawan adalah sahabatnya.
"Sebaliknya kami melihat Kapolri memberikan perhatian besar terhadap tugas jurnalistik dan sangat terbuka untuk mendapatkan kritik," ucap mantan anggota Kompolnas ini.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons dugaan tindakan intimidasi yang diduga dilakukan pengawalnya terhadap jurnalis.
Listyo meminta maaf apabila benar ada anggotanya melakukan tindakan tersebut terhadap awak media.
"Secara pribadi saya meminta maaf terhadap insiden yang terjadi dan membuat tidak nyaman rekan-rekan media," kata Listyo saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/4/2025).
Pimpinan tertinggi Polri itu menyebut baru mengetahui kejadian tersebut setelah melihat pemberitaan di media.
Ia pun mengaku sangat menyesali apabila benar terdapat ajudannya melakukan tindakan intimidasi tersebut.
Menyikapi hal itu, ia pun berjanji bakal menelusuri hingga menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Saya cek dulu karena saya baru mendengar dari link berita ini. Namun kalau itu benar terjadi, saya sangat menyesalkan kejadian tersebut karena hubungan kita dengan teman-teman media sangat baik. Segera saya telusuri dan tindaklanjuti," tegasnya.
Ipda Endri Purwa Sefa, anggota Tim Pengamanan Protokoler Kapolri, diketahui melakukan kekerasan dengan menempeleng, memukul hingga mengeluarkan kata-kata kasar kepada jurnalis di Semarang.
Peristiwa terjadi saat Kapolri meninjau arus balik Lebaran 2025 di Stasiun Tawang, Kota Semarang, Sabtu (5/4/2025).
Korban kekerasan dari Ipda Endri diduga lebih dari empat orang.
Namun, hanya pewarta foto dari Kantor Berita Antara Foto, Makna Zaezar, yang berani menyuarakan tindakan kekerasan tersebut.
Setelah peristiwa ini viral, Ipda Endri telah meminta maaf secara langsung kepada Makna Zaezar.
Ipda Endri Purwa Sefa didampingi Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto dan tim Mabes Polri, mendatangi kantor Berita Antara Jateng di Jalan Veteran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (6/4/2025).
"Kami dari pengaman protokoler memohon maaf atas kejadian di Stasiun Tawang semoga kami lebih humanis dan dewasa," ujar Ipda Endri, Minggu, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Kisah Wartawan yang Kepalanya Dikeplak Ipda Endry Ajudan Kapolri, Dipukul Tanpa Alasan Jelas
Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, berdalih tindakan ajudan Kapolri kepada jurnalis di Semarang terjadi karena suasana sangat crowded saat kunjungan Kapolri di Stasiun Tawang.
Ketika itu, Ipda Endri Purwa Sefa disebut berusaha mengamankan jalur Kapolri hingga berujung insiden pemukulan.
"Seharusnya kejadian ini bisa dihindari sehingga kami akan melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tak terulang kembali," ujar Kombes Pol Artanto, Minggu.
Meski Ipda Endri telah meminta maaf, pihak kepolisian memastikan tidak menghentikan penyelidikan atas kasus tersebut.
"Kami akan menyelidiki kasus ini semisal ditemukan pelanggaran kami tak segan memberikan sanksi," tegas Kombes Artanto.
Tembakan Gas Air Mata Warnai Aksi Driver Ojol dan Mahasiswa di Depan Mapolda Jateng |
![]() |
---|
Jadwal Shalat Jumat 29 Agustus 2025 di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat, 29 Agustus 2025: Pagi dan Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
Akhir Pelarian 'Sopir Bos' di Rumah Oranye, Ahli IT di Balik Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Semarang, Jumat 29 Agustus 2025: Hujan Ringan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.