Rabu, 27 Agustus 2025

Kabinet Prabowo Gibran

2 Menteri Prabowo Masih Sebut Jokowi Bos, Pengamat Anggap Berbahaya: Layak Ditendang dari Kabinet

Pengamat nilai pernyataan 2 menteri sebut Jokowi sebagai bos tidak pantas karena para menteri itu seolah tak menganggap Prabowo sebagai bosnya.

Penulis: Rifqah
Dokumentasi
MENTERI PANGGIL JOKOWI BOS - Foto Prabowo Subianto saat menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) RI saat memberikan ucapan HUT kepada Jokowi saat menjadi Presiden RI, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (21/6/2024) sore. Pengamat nilai pernyataan 2 menteri sebut Jokowi sebagai bos tidak pantas karena para menteri itu seolah tak menganggap Prabowo sebagai bosnya. 

Jazilul lantas menyinggung mengenai ketulusan para menteri kepada Presiden Prabowo.

"Sudahlah kita tidak usah mempolitisir halal bi halal. Kita publik sudah bisa menilai semuanya mana yang tulus, mana yang tidak."

"Mana itu peristiwa politik, mana persiwa halal bihalal," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Jazilul pun meyakini tidak ada matahari kembar antara Jokowi dan Prabowo dalam pemerintahan saat ini, karena hal itu bertentangan dengan konstitusi.

"Di dalam konstitusi kita tidak memungkinkan ada matahari kembar. Tidak ada itu. Yang ada presiden dengan wakil presiden."

"Kalau itu dianggap matahari kembar, ya tidak. Karena konstitusinya itu bukan kembar Itu ada di presiden," ungkapnya.

Mengenai hal ini, Jazilul meminta kepada masyarakat untuk mengambil dari sisi positif di balik pertemuan tersebut.

Karena baginya, silaturahmi merupakan hal yang biasa dilakukan oleh siapa saja.

"Oleh sebab itu, maksud saya ambil positifnya saja bahwa silaturahmi itu positif kepada siapapun."

"Kepada siapapun Itu positif yang namanya silaturahmi," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan