Kata PKS soal Isu 'Matahari Kembar' dari Mardani Ali Sera: Pernyataan Pribadi, Tak Wakili PKS
Juru Bicara DPP PKS Mabruri memberikan klarifikasinya terkait pernyataan dari kader senior PKS, Mardani Ali Sera soal isu matahari kembar.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - PKS memberikan klarifikasinya terkait pernyataan dari kader senior PKS, Mardani Ali Sera soal isu matahari kembar antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui pernyataan Mardani soal matahari kembar ini pun kini ramai dan banyak ditanggapi oleh tokoh-tokoh politik hingga direspons pihak Istana.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara DPP PKS Mabruri menegaskan bahwa pernyataan Mardani ini adalah pernyataan pribadi.
Sehingga isu soal matahari kembar ini bukan bentuk pernyataan perwakilan dari PKS.
"Statement Mardani masalah ada matahari kembar adalah pernyataan pribadi. Tidak mewakili PKS," kata Mabruri dilansir Tribun Jakarta, Senin (14/4/2025).
Lebih lanjut, Mabruri menekankan, sejak 2024 lalu, Mardani sudah tak lagi menjabat sebagai elite PKS dalam hal ini Ketua DPP.
Untuk itu, Mardani sudah tidak pernah lagi terlibat dalam pengambilan keputusan politik partai pimpinan Ahmad Syaikhu tersebut.
"Mardani sejak awal 2024 bukan Ketua DPP PKS lagi, jadi yang bersangkutan tidak terlibat dalam pengambilan keputusan politik di DPP PKS," terang Mabruri.
Untuk saat ini, Mardani hanya mendapatkan mandat dari Fraksi PKS DPR sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI.
Sehingga pernyataan dari Mardani perihal adanya matahari kembar di pemerintahan tidak mencerminkan sikap partai.
"Pak Mardani sebagai anggota dewan dari fraksi PKS bekerja sesuai tupoksi beliau di BKSAP dan komisi yang ditugaskan. Demikian penjelasan dari Mabruri Humas dan koordinator juru bicara PKS," tegasnya.
Baca juga: PKB Balas PKS, Gus Jazil: Tidak Ada Matahari Kembar dalam Konstitusi, Presiden Saat Ini Prabowo
Pengamat Yakin Isu 'Matahari Kembar' Bukan Isapan Jempol
Rumor adanya matahari kembar di pucuk pimpinan Pemerintah Republik Indonesia menjadi perbincangan banyak kalangan.
Hal ini dipicu dua menteri pembantu Presiden Prabowo Subianto terang-terangan masih menganggap Mantan Presiden Jokowi sebagai bosnya.
Jauh sebelumnya, kekhawatiran soal "matahari kembar" ini juga sudah diperingatkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menyikapi hal ini, pengamat politik Adi Prayitno menilai matahari kembar di tubuh pemerintah Republik Indonesia benar-benar ada.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.