Selasa, 30 September 2025

Pemain Sirkus dan Kehidupannya

Komnas HAM Temukan 4 Bentuk Dugaan Pelanggaran HAM Sirkus OCI Sejak 1997, Beri 2 Rekomendasi

Komnas HAM menyatakan telah melakukan pemantauan terhadap dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan Oriental Circus Indonesia (OCI) sejak 1997

|
Dokumentasi Komnas HAM
SIRKUS OCI - Komisioner Komnas HAM Uli Parulian Sihombing dalam konferensi pers Komnas HAM di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Sabtu (11/3/2023). Ia mengungkap empat bentuk dugaan pelanggaran HAM di sirkus OCI. 

Setelah kembali, ia diseret, dipasung hingga disetrum di bagian sensitifnya.

"Saya diseret, dibawa ke rumah, terus disetrum,” ujar Fifi dengan suara lirih.

Selain mendapatkan kekerasan, Fifi ternyata juga tak mengetahui identitas aslinya.

Sejak lahir, Fifi memang dibesarkan di lingkungan sirkus tanpa mengetahui siapa orang tuanya.

Ia diambil salah satu bos sirkus saat ia baru lahir.

Belakangan terungkap bahwa Fifi anak seorang pemain sirkus lainnya bernama Butet.

Saat beranjak dewasa, Butet mengaku menyerahkan Fifi untuk diasuh orang lain lantaran belum memiliki kehidupan yang layak.

Terpisah, pendiri Oriental Circus Indonesia (OCI), Tony Sumampau memberikan bantahan.

Ia mengungkap asal-usul para pemain di kelompok sirkus di tempatnya.

Tony mengatakan jika sebagian anak yang bergabung dalam kelompok sirkusnya berasal dari panti asuhan. 

Hal tersebut dikarenakan orang tua Tony, memiliki kebiasaan untuk menampung anak-anak.

"Orang tua itu suka menampung anak, jadi dari bayi entah anaknya siapa itu, ternyata waktu saya tanya 'ini anak dari mana?' katanya anak dari panti asuhan. 'Panti asuhannya di mana?', 'di daerah dekat Kalijodo'. 'Kenapa diambil?', dia bilang 'saya suka sumbang, sumbang uang untuk panti asuhan'," kata Tony dalam bincang bersama media, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025).

Tony menyebutkan anak-anak tersebut diambil sejak usia dini dan dibesarkan oleh keluarganya, sampai nantinya dilatih untuk menjadi pemain sirkus.

"Jadi dari bayi gitu kan tumbuh lama, dibesarkan sampai usia 6-7 tahun baru kami bawa dia ke sirkus, dan kami latih," papar Tony.

Lebih lanjut, dia pun menjawab tuduhan anak-anak yang tergabung di dalam OCI merupakan korban penculikan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan