OC Kaligis Mengaku Dengar Informasi Lisa Rachmat Kerap Menangkan Perkara Karena Dekat Dengan Hakim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara senior Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis mengaku kerap mendengar informasi bahwa pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat sering memenangkan sejumlah perkara karena memiliki kedekatan dengan hakim.

Hal itu diungkapkan OC Kaligis saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang kasus pemufakatan jahat dengan terdakwa eks pejabat Mahkamah Agung Zarof Ricar dan Lisa Rachmat di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (21/4/2025).

Awalnya Jaksa mengkonfirmasi keterangan OC Kaligis dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Jaksa mencecar OC Kaligis terkait pernyataannya dalam BAP poin 9.

Saat itu, Kaligis ditanya penyidik apakah Lisa Rachmat kerap mengurus perkara di Mahkamah Agung dengan bantuan Zarof Ricar.

Baca juga: Sidang Tuntutan 3 Hakim PN Surabaya yang Vonis Bebas Ronald Tannur Ditunda, Jaksa Belum Siap

"Kemudian ada jawaban saksi yang menyampaikan 'saya tidak mengetahui Lisa Rachmat biasa mengurus perkara melalui Zarof Ricar, namun saya mengetahui bahwa Lisa Rachmat terkenal sebagai makelar kasus dan biasa mengurus perkara-perkara'. Ini keterangan ini saksi ketahui seperti apa?" tanya Jaksa.

Mendengar pertanyaan itu, Kaligis mengatakan apa yang disampaikannya dalam BAP hanya berdasarkan informasi yang dia dengar.

Adapun informasi yang ia dapat, Lisa Rachmat memiliki kedekatan dengan hakim sehingga sering memenangkan perkara.

Baca juga: Lisa Rachmat Meminta Juru Sita Pengganti PN Surabaya Pilihkan Majelis Hakim Perkara Ronald Tannur

"Itu De Auditu, saya cuma dengar informasi kalau dia yang pegang perkara, hubungannya baik sama hakim-hakim makannya biasanya menang," kata OC Kaligis di ruang sidang.

Akan tetapi Kaligis beranggapan informasi yang ia dapat seakan terkonfirmasi setelah Lisa Rachmat ditangkap Kejagung karena terlibat kasus suap perkara Ronald Tannur.

"Waktu ketangkap kasusnya Ronald Tannur, makannya saya berpendapat, ini saya berkesimpulan bahwa memang apa yang dikatakan bahwa dia (Lisa) biasa mengurus perkara adalah benar, itu aja," jelas OC Kaligis.

Sekadar informasi Ronald Tannur divonis bebas hakim Pengadilan Negeri Surabaya atas kasus kematian wanita bernama Dini Sera.

Belakangan diketahui ada suap di balik putusan bebas tersebut.

Lisa Rachmat disebut memberikan suap kepada hakim di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya senilai Rp 1 miliar dan 308 dolar Singapura serta di Mahkamah Agung (MA) Rp 5 miliar.

Kemudian, Ronald Tannur diputus bersalah atas kasus kematian Dini Sera, pada tingkat kasasi.