Minggu, 7 September 2025

Sorot Tuntutan Ganti Wapres, Lemkapi Minta Semua Pihak Hormati Suara Rakyat

Edi Hasibuan berpandangan tidak ada alasan untuk mengganti wakil presiden sebelum waktunya tiba.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
Sumber Kompas TV
TUNTUTAN GANTI WAPRES - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta semua pihak menghormati suara rakyat dan tidak melakukan berbagai gerakan untuk meminta wakil presiden diganti.

Edi berpandangan tidak ada alasan untuk mengganti wakil presiden sebelum waktunya tiba.

"Kita minta hormati suara rakyat," ujar Edi Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Ketua Prodi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan Presiden dan Wakil Presiden dilantik  setelah melewati proses panjang dan sudah dipilih rakyat dalam Pemilu.

Proses demokrasi pun disebutnya sudah berjalan sesuai aturan dan pelantikannya pun sudah sesuai Undang-Undang.

"Jadi tidak ada alasan apa pun untuk mengganti Wapres. Menurut UUD 1945, Presiden dan wakil presiden bisa diganti dengan alasan melanggar hukum atau tidak memenuhi syarat lagi menurut UUD 1945," katanya.

Dosen pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara ini mengungkap alasan pelanggaran hukum bisa berbentuk pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, dan tindak pidana berat dan perbuatan tercela lainnya.

Namun, hingga saat ini, Edi tidak melihat hal itu.

"Kami melihat tidak ada alasan apa pun untuk mengganti wakil presiden," ujarnya.

Sebelumnya Mantan Komandan Korps Marinir TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Suharto menyatakan sikap terhadap program-program pemerintah di bawah Presiden RI Prabowo Subianto.

Kata dia, para Purnawirawan TNI sejatinya mendukung seluruh program Prabowo yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.

Hanya saja, Suharto menyinggung soal peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Menurut dia, Prabowo sebagai presiden hasil Pemilu tidak perlu lagi berada di bawah bayang-bayang Jokowi.

"Kami mendukung Prabowo asal tetap pada jalurnya, jangan dipedulikan lagi itu Jokowi," kata Suharto kepada awak media di sela acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Menurut Suharto, Jokowi sejauh ini tidak memiliki kiprah apapun untuk bangsa Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan