Sorot Tuntutan Ganti Wapres, Lemkapi Minta Semua Pihak Hormati Suara Rakyat
Edi Hasibuan berpandangan tidak ada alasan untuk mengganti wakil presiden sebelum waktunya tiba.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan meminta semua pihak menghormati suara rakyat dan tidak melakukan berbagai gerakan untuk meminta wakil presiden diganti.
Edi berpandangan tidak ada alasan untuk mengganti wakil presiden sebelum waktunya tiba.
"Kita minta hormati suara rakyat," ujar Edi Hasibuan kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Ketua Prodi Magister Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta ini mengatakan Presiden dan Wakil Presiden dilantik setelah melewati proses panjang dan sudah dipilih rakyat dalam Pemilu.
Proses demokrasi pun disebutnya sudah berjalan sesuai aturan dan pelantikannya pun sudah sesuai Undang-Undang.
"Jadi tidak ada alasan apa pun untuk mengganti Wapres. Menurut UUD 1945, Presiden dan wakil presiden bisa diganti dengan alasan melanggar hukum atau tidak memenuhi syarat lagi menurut UUD 1945," katanya.
Dosen pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara ini mengungkap alasan pelanggaran hukum bisa berbentuk pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, dan tindak pidana berat dan perbuatan tercela lainnya.
Namun, hingga saat ini, Edi tidak melihat hal itu.
"Kami melihat tidak ada alasan apa pun untuk mengganti wakil presiden," ujarnya.
Sebelumnya Mantan Komandan Korps Marinir TNI Letnan Jenderal TNI (Purn) Suharto menyatakan sikap terhadap program-program pemerintah di bawah Presiden RI Prabowo Subianto.
Kata dia, para Purnawirawan TNI sejatinya mendukung seluruh program Prabowo yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
Hanya saja, Suharto menyinggung soal peran Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Menurut dia, Prabowo sebagai presiden hasil Pemilu tidak perlu lagi berada di bawah bayang-bayang Jokowi.
"Kami mendukung Prabowo asal tetap pada jalurnya, jangan dipedulikan lagi itu Jokowi," kata Suharto kepada awak media di sela acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).
Menurut Suharto, Jokowi sejauh ini tidak memiliki kiprah apapun untuk bangsa Indonesia.
| Mencatat Langkah Polri di Tahun Pertama Prabowo–Gibran: Mengawal Asta Cita, Menguatkan Negara |
|
|---|
| Prabowo di APEC: Perdagangan Bebas Harus Disertai Keadilan dan Kesetaraan |
|
|---|
| Tutup Tanwir Kampus UMM Malang, Kapolri Minta Mahasiswa Dukung Pemberantasan Judol dan Narkoba |
|
|---|
| Prabowo: Asia-Pasifik Tak Boleh Terima Perpecahan Sebagai Takdir |
|
|---|
| Prabowo Ingin Pertumbuhan Inklusif: Tak Ada Negara yang Ekonominya Tertinggal |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.