Minggu, 28 September 2025

Wacana Pergantian Wapres

Apa Kata Gen Z soal Usulan Pemakzulan Gibran? Ajak Purnawirawan TNI Ngopi Bareng untuk Diskusi

Desakan pemakzulan Gibran dinilai tidak sejalan dengan kondisi objektif bangsa, karena saat ini dalam keadaan stabil dan kondusif.

Tangkapan Layar YouTube Gibran Rakabuming
DESAKAN GIBRAN MUNDUR - Foto Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba berbicara mengenai bonus demografi yang sedang terjadi di Indonesia, Sabtu (19/4/2025). Desakan pemakzulan Gibran dinilai tidak sejalan dengan kondisi objektif bangsa, karena saat ini dalam keadaan stabil dan kondusif. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu perwakilan Gen Z, Arwin Welhalmina, menanggapi mengenai tuntutan purnawirawan jenderal TNI  agar Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, dimakzulkan.

Menurut Arwin, desakan pemakzulan Gibran tersebut tidak sejalan dengan kondisi objektif bangsa, karena saat ini dalam keadaan stabil dan kondusif.

Apalagi, pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran secara konstitusional sudah sah dipilih oleh rakyat.

Maka dari itu, Arwin mengatakan, seharusnya jika ada kritik disampaikan dulu dengan baik.

Menurutnya, jika langsung mengusulkan pemakzulan, hal tersebut dinilai terlalu jauh.

"Kami, generasi muda butuh arahan, bukan tekanan. Kalau ada kritik, sampaikan secara konstruktif. Jangan langsung melompat ke isu besar seperti pemakzulan. Itu terlalu jauh," kata Arwin, Selasa (29/4/2025), dikutip dari Wartakotalive.com.

Maka dari itu, Arwin meminta kepada seluruh tokoh senior bangsa dan tokoh politik untuk memberikan ruang dialog yang membangun bagi negara Indonesia.

Karena dia yakin Gen Z bisa menyelesaikan masalah bangsa, jika ada bimbingan dan ruang.

Arwin pun mengajak salah satu purnawirawan TNI, Fachrul Razi untuk dialog santai yang nantinya dihadiri oleh kaum Gen Z.

“Kami terbuka untuk dialog. Tapi jangan di hotel mewah, Pak. Ngopi bareng aja sama teman-teman Generasi Z. Kita bisa patungan. Yang penting ide dan semangatnya, bukan tempatnya,” tegasnya.

Arwin menambahkan, sejauh ini, selama 100 hari kerja Prabowo-Gibran sudah menunjukan hasil yang cukup baik, khususnya di pertanian dan ekonomi desa.

Baca juga: Ahli Hukum Tata Negara Ungkap 3 Hal Bisa Jadi Alasan Pemakzulan Gibran, Singgung Ijazah dan Fufufafa

Dengan ini, Arwin berharap, masyarakat bisa ikut mengawal kebijakan pemerintah secara objektif, bukan menciptakan kegaduhan yang justru menghambat pembangunan bangsa Indonesia.

“Perubahan tidak bisa instan. Tapi kami melihat gerakan positif mulai dari desa, dari petani. Itu perlu didukung, bukan diganggu dengan polemik yang melelahkan," terangnya.

“Kami tunggu waktunya, Pak. Mari kita bincang-bincang ringan soal bangsa. Kami siap mendengar, belajar, dan berkontribusi. Indonesia baik-baik saja, dan mari kita majukan bersama,” tambahnya.

Sebelumnya, usulan pemakzulan Gibran itu disampaikan oleh para purnawirawan TNI saat mereka berkumpul dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan