Wacana Pergantian Wapres
Silfester: Isu Pemakzulan Wapres Gibran Pintu Masuk Lengserkan Presiden Prabowo
Silfester Matutina menyesalkan wacana pemakzulan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka oleh Forum Purnawirawan TNI.
Editor:
Hasanudin Aco
"Termasuk hubungan dengan Pak Jokowi sangat amat baik dan tidak mungkin pecah, bahkan Presiden Prabowo baru saja mengutus Pak Jokowi sebagai utusan Indonesia untuk pemakaman Sri Paus di Vatikan," ujar Silfester.
"Untuk pendukung Prabowo-Gibran dan masyarakat luas saya mengajak jangan sampai kita terhasut dan terpecah belah. Kita harus solid dan bergandengan tangan, konsisten terus kawal Prabowo-Gibran hingga sukses di 2029," ujarnya menambahkan.
Bahkan, Silfester mengatakan apabila rakyat dan Tuhan merestui dalam rangka untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 ditengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dunia yang tidak menentu.
"Kita juga harus yakin dan percaya lawan-lawan politik Prabowo-Gibran dan Jokowi sudah frustasi dan kehilangan cara untuk mengadu domba dan menghancurkan karena Tuhan dan rakyat bersama kita," katanya.
"Untuk barisan yang sakit hati kalau tidak mau kita bergandengan tangan bangun bangsa, kita tempur lagi di Pilpres 2029 dengan ksatria," pungkas Silfester Matutina.
Tanggapan Prabowo
Sebagai informasi, Forum Purnawirawan TNI-Polri klaim telah mengusulkan kepada MPR RI untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Forum ini meminta reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
Tuntutan ini, yang turut mencakup perlunya tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden ke-7, Joko Widodo, menjadi perhatian publik.
Menyikapi tuntutan tersebut, Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, menyampaikan sikap Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Wiranto, Prabowo menghormati aspirasi yang disampaikan oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri, tetapi presiden juga menyadari pentingnya memahami batasan kewenangan dalam sistem pemerintahan yang menganut prinsip trias politika.
"Yang pertama, kan beliau perlu pelajari dulu isi dari statement itu, isi dari usulan-usulan itu. Dipelajari satu per satu, karena itu masalah-masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat fundamental," ujar Wiranto dalam konferensi pers yang digelar setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.