Kamis, 28 Agustus 2025

Hari Buruh

Prabowo Akan Pertemukan Perwakilan Buruh dengan 150 Perusahaan di Istana Bogor

Presiden akan menyampaikan kepada para pengusaha yang hadir untuk ikut peduli tentang kondisi pekerja.

Tribunnews/Jeprima
HARI BURUH - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 kali ini di selenggarakan di lapangan Monas yang dihadiri sekitar 200.000 Buruh dari berbagai elemen organisasi buruh. Peringatan Hari Buruh kali ini membawa enam tuntutan utama yaitu Penghapusan sistem outsourcing, Pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), Revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Realisasi upah layak, Pengesahan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi, Pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK). Dalam pidatonya Prabowo menyampaikan akan membentuk Satgas PHK, meloloskan RUU perlindungan pekerja rumah tangga, serta berusaha memberantas korupsi di Indonesia. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto akan mempertemukan perwakilan buruh dengan 150 Perusahaan nasional di Istana Bogor, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri peringatan hari buruh internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta, pada Kamis, (1/5/2025).

"Atas usul pimpinan saudara, dalam waktu dekat saya akan mengadakan suatu pertemuan di Istana Bogor 150 pimpinan buruh, akan saya pertemukan dengan 150 pimpinan pimpinan perusahaan di Indonesia," kata Prabowo.

Pertemuan tersebut kata Prabowo untuk membicarakan masalah iklim kerja yang sehat.

 Ia akan menyampaikan kepada para pengusaha yang hadir untuk ikut peduli tentang kondisi pekerja.

"Kita akan duduk bersama, saya akan mengatakan kepada para pengusaha saudara saudara tidak boleh mau kaya sekaya kayanya sendiri, tanpa mengajak pekerja pekerja hidup dengan baik," katanya.

Adanya forum tersebut nantinya kata Prabowo
bukan berarti negara akan lepas tangan begitu saja. Dalam memperhatikan kondisi buruh, negara akan berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan terjangkau.

"Selain itu pendidikan dan kita juga memberi subsidi listrik, kita memberi bantuan tunai langsung kepada mereka mereka yang penghasilan rendah," pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan