Peringatan Hardiknas 2025, DPR: Momentum Perkuat Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak
Hardiknas menjadi momentum refleksi bersama untuk membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan bebas dari kekerasan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Anggota DPR RI Farah Puteri Nahlia, menegaskan pentingnya menjadikan momen ini sebagai refleksi bersama untuk membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif, adil, dan bebas dari kekerasan.
Farah menggarisbawahi masih banyaknya anak-anak di berbagai wilayah Indonesia yang menghadapi hambatan dalam mengakses pendidikan dan mengalami kekerasan.
Dia menyoroti sejumlah data dari Jawa Barat yang menunjukkan tingginya angka kasus kekerasan terhadap anak, seperti di Sumedang, Majalengka, dan Subang, yang masing-masing mencatat puluhan kasus sepanjang tahun 2024.
"Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari aspek perlindungan anak. Kita harus memastikan sekolah menjadi ruang yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembang anak,” kata Farah, kepada wartawan Jumat (2/5/2025).
Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menekankan perlunya pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia, termasuk peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru, serta pembaruan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Guru adalah pilar utama pendidikan. Mereka perlu didukung dengan pelatihan berkelanjutan dan sistem penggajian yang layak. Kurikulum juga harus adaptif terhadap tantangan global dan kebutuhan dunia kerja,” ucapnya.
Farah juga menyambut baik program-program unggulan pemerintah seperti Sekolah Unggulan Garuda, Sekolah Rakyat, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai wujud konkret komitmen pemerintah dalam membangun kualitas pendidikan nasional yang berkelanjutan.
“Langkah-langkah ini sejalan dengan visi Asta Cita yang menempatkan peningkatan kualitas SDM sebagai prioritas nasional,” ucapnya.
Sebagai wakil rakyat, Farah menegaskan bahwa Fraksi PAN akan terus mendorong kebijakan pendidikan yang inklusif, berkarakter, dan mampu mencetak generasi unggul yang siap bersaing di tingkat global.
“Pendidikan adalah investasi masa depan. Kami di Fraksi PAN berkomitmen memperjuangkan sistem pendidikan yang membuka peluang dan harapan bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali,” pungkas Farah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
"Jika Tunjangan Pensiun Bentuk Apresiasi, Memangnya Anggota DPR Sudah Beri Apa ke Rakyat?" |
![]() |
---|
Cuma Jabat 5 Tahun, DPR Dapat Pensiun Seumur Hidup? Formappi: Tak Masuk Akal |
![]() |
---|
Tak Bisa Lagi Diam-diam, Reses Anggota DPR Wajib Diunggah di Aplikasi |
![]() |
---|
DPR Siapkan Aplikasi Pantau Kegiatan Reses, Data Keuangan Tidak Dibuka ke Publik |
![]() |
---|
Kabar Dana Reses DPR Jadi Rp 702 Juta, Saan Mustopa Pastikan Tak Ada Kenaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.