Wacana Pergantian Wapres
Terbelahnya Pensiunan TNI: PPAD Dukung Prabowo-Gibran, Forum Purnawirawan Ingin Wapres Dimakzulkan
Purnawirawan TNI tengah terbelah saat ini di mana ada yang mendukung program Prabowo-Gibran. Ada yang ingin agar Gibran dimakzulkan sebagai wapres.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Pravitri Retno W
Adapun usulan tersebut sempat disampaikan ratusan purnawirawan TNI dalam acara Silaturahmi Purnawirawan Prajurit TNI dengan Tokoh Masyarakat di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Kamis (17/4/2025).
Sejumlah jenderal purnawirawan yang ikut mendukung pernyataan sikap tersebut di antaranya, yakni Jenderal (Purn) TNI Fachrul Razi, Jenderal (Purn) TNI Tyasno Sudarto, Laksamana (Purn) TNI Slamet Soebijanto, Marsekal (Purn) TNIHanafie Asnan, hingga Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
Sementara, ada delapan sikap yang sudah disepakati Forum Purnawirawan TNI yaitu:
1. Kembali ke UUD 1945 asli sebagai Tata Hukum Politik dan Tata Tertib Pemerintahan.
2. Mendukung Program Kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita, kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN.
3. Menghentikan PSN PIK 2, PSN Rempang dan kasus-kasus yang serupa dikarenakan sangat merugikan dan menindas masyarakat serta berdampak pada kerusakan lingkungan.
4. Menghentikan tenaga kerja asing Cina yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan tenaga kerja Cina ke Negara asalnya.
5. Pemerintah wajib melakukan penertiban pengelolaan pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3.
6. Melakukan reshuffle kepada para menteri, yang sangat diduga telah melakukan kejahatan korupsi dan mengambil tindakan tegas kepada para Pejabat dan Aparat Negara yang masih terikat dengan kepentingan mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
7. Mengembalikan Polri pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri.
8. Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.
Alasan Gibran Perlu Dimakzulkan: Tak Berkualitas

Sementara, salah satu purnawirawan TNI, yaitu Mayjen (Purn) TNI Sunarko, menuturkan alasan perlunya Gibran untuk dimakzulkan lantaran dianggap tidak memiliki kualitas.
"Setelah enam bulan, kita melihat lagi kualitas Gibran ini meragukan untuk bisa memimpin bangsa besar sebesar ini."
"Kita kalau nggak buru-buru bersuara menyampaikan masukan kepada presiden biar didengar oleh pemerintah," jelasnya, dikutip dari YouTube Diskursus Net, Jumat (2/5/2025).
Soenarko mengatakan dengan penilaian tersebut, diharapkan agar pengganti Prabowo Subianto jika dirinya tak bisa melanjutkan tugasnya sebagai presiden adalah sosok yang mumpuni.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.