Reaksi Jokowi tentang 4 Polemik Soal Dirinya, Mulai dari Ijazah, Meme, hingga Sebutan Prabowo Boneka
Kumpulan reaksi atau tanggapan Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengenai sejumlah polemik yang belakangan ini melingkupi dirinya.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Sri Juliati
"Oh, nggak (mempidanakan). Kan sudah diputuskan oleh pemerintah bahwa akan dibina terlebih dahulu,” ungkapnya.

Tudingan Ijazah Palsu
Terkait tudingan ijazah palsu yang menerpa dirinya, Jokowi mengaku merasa terhina dan direndahkan.
Sehingga, dia memutuskan untuk melaporkan sejumlah orang yang menudingnya menggunakan ijazah palsu, termasuk pakar telematika Roy Suryo.
Dalam laporannya ke Polda Metro Jaya, Jokowi menyebut beberapa orang tersebut telah melakukan pencemaran nama baik.
"Ini kan bukan obyek penelitian. Ini sudah menghina saya sehina-hinanya, sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya," kata Jokowi kepada wartawan di kediamannya di wilayah Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025) siang
"Ya, nanti dibuktikan lewat proses hukum. Nanti akan kita lihat proses di pengadilan seperti apa. Nanti akan menjadi pembelajaran bagi kita semua," tambahnya.
Lalu Jokowi menilai, yang dibutuhkan negara di tengah tantangan global saat ini ialah kekompakan.
"Menurut saya, hari ini, dalam tantangan global yang sangat berat yang diperlukan negara kita adalah sekarang ini kompak, saling berangkulan menjaga persatuan kesatuan, terutama elit-elit seluruh masyarakat agar tantangan berat yang dihadapi semua negara yang kita hadapi itu bisa kita selesaikan," katanya.
Sebutan Prabowo Boneka Jokowi
Jokowi menanggapi isu yang menyebut Prabowo sebagai presiden boneka.
Mantan Wali Kota Solo ini pun membantah tegas, dan mengaku bahwa Prabowo tidak pernah meminta masukan darinya.
“Ndak, ndak pernah (meminta masukan). Ya komunikasi misalnya telepon mengucapkan selamat tahun baru jam 1 malam. Telpon video call untuk ucapan selamat hari raya idul fitri. Yang lain ndak, ndak pernah,” ungkapnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (7/4/2025).
Menurut Jokowi, Prabowo memiliki kepemimpinan yang kuat, sehingga mudah diintervensi oleh siapa pun, termasuk dirinya sendiri.
“Ndak ada. Ndak ada. Karena yang saya lihat kepemimpinan Pak Prabowo ini adalah kepemimpinan yang kuat. Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat, program-programnya juga jelas. Step-step perencanaan diimplementasi juga baik,” jelasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.