Hari Raya Idul Adha
Tak Lebih dari Sekadar Menyembelih Hewan, Simak Tujuan Kurban dalam Islam
Tak hanya sekadar menyembelih hewan, tujuan kurban dalam Islam jauh lebih luas yakni mencakup aspek ketakwaan, keteladanan dan penguatan ukhuwah.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Daging hewan kurban dibagikan kepada fakir miskin, sehingga mereka turut merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Adha.
Rasulullah SAW bersabda: "Hari-hari (Idul Adha) itu adalah hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah." (HR. Muslim)
Tujuan kurban dalam konteks ini adalah memupuk rasa solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Dalam Islam, seorang muslim tidak hanya dituntut untuk beribadah secara vertikal, tetapi juga harus memperhatikan hak-hak orang lain.
Dengan berkurban, kita membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu.
Selain itu, tujuan kurban juga mengajarkan kita untuk tidak bersikap individualis.
Pembagian daging kurban menjadi simbol bahwa rezeki yang kita miliki harus dibagi dengan orang lain.
Hal ini sejalan dengan prinsip Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan tolong-menolong dalam kebaikan.
3. Tujuan Kurban sebagai Pengingat akan Pengorbanan Nabi Ibrahim AS
Kisah Nabi Ibrahim AS dan putranya, Ismail, adalah inti dari ibadah kurban.
Tujuan kurban dalam hal ini adalah untuk meneladani ketakwaan dan kepasrahan beliau kepada Allah.
Meskipun diuji dengan perintah yang sangat berat, Nabi Ibrahim tetap taat tanpa keraguan.
Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata." (QS. Ash-Shaffat: 106)
Tujuan kurban juga mengajarkan kita tentang makna pengorbanan sejati.
Bukan hanya harta atau hewan ternak yang dikorbankan, tetapi juga ego dan keinginan pribadi demi ketaatan kepada Allah.
Setiap muslim diajak untuk merenungkan sejauh mana kesediaannya berkorban di jalan Allah.
Baca juga: Syarat Kurban Sapi agar Sah dan Diterima Menurut Syariat Islam, Berikut Penjelasannya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.