Ijazah Jokowi
Muncul Album Alumni UGM Perlihatkan Foto Jokowi, Tempat Kelahirannya Beda dengan Ijazah yang Beredar
Dalam album itu, tertulis bahwa Jokowi lahir di Solo, 21 Juni 1961, tetapi pada ijazah Jokowi yang beredar di media sosial tertulis Surakarta.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Setelah foto jazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), kini muncul album alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) yang viral di media sosial.
Pada bagian depan album itu tertulis 'Album Alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada', 'Peringatan 25 tahun Fakultas Kehutanan UGM 23 Agustus 1988'.
Dalam album alumni itu, terlihat foto Jokowi semasa muda dengan tulisan Joko Widodo yang merupakan lulusan SMA 6 Surakarta.
Namun, ada yang menjadi sorotan dalam album tersebut, yakni mengenai tempat kelahiran Jokowi.
Dalam album itu, tertulis bahwa Jokowi lahir di Solo, 21 Juni 1961.
Namun, ketika dibandingkan dengan ijazah Jokowi yang beredar ternyata berbeda, karena tulisan tempat kelahirannya di Surakarta.
"Beda yah dengan ijazah tadi, ijazah tadi di Surakarta lahirnya," kata Pakar Hukum Pidana Universitas Al Azhar Indonesia, Prof Suparji Ahmad, dikutip dari Surya.co.id pada Kamis (22/5/2025).
Meski demikian, menurut Analis Komunikasi Publik, Hendri Satrio, tulisan Solo dan Surakarta itu sama saja, masih merujuk pada kota yang sama.
"Bukannya Solo adalah Surakarta, Surakarta adalah solo gak sih?," kata Hendri, dikutip dari Youtube TV One, Rabu (21/5/2025).
Namun, Hendri juga tidak bisa memastikan, apakah secara hukum Surakarta dan Solo itu berbeda.
Dalam hal ini, Hendri menilai, Jokowi percaya diri bahwa ijazahnya itu asli, begitu juga dengan UGM.
Baca juga: Kubu Jokowi Bilang Lembar Pengesahan Skripsi Terletak di Halaman Belakang, Roy Suryo: Konyol Banget
"Pak Jokowi PD (percaya diri) kelihatannya. UGM juga tadi saya bilang kepala jadi kaki, kaki jadi kepala dia bilang itu harus asli tuh. Kalau enggak repot UGM-nya," kata dia.
Menurut Hendri, Jokowi juga tampak nyaman-nyaman saja dengan isu ini, karena merasa bisa membuktikan keaslian ijazahnya.
"Sekarang ada buku tahunannya tuh. Ya udah selesai kan. Kalau dia ya udah dia berjalan aja dengan asyiknya," ungkapnya.

Hendri mengatakan, jika ijazah Jokowi itu terbukti asli, maka hal tersebut bisa jadi senjata eks presiden untuk menarik kembali kepercayaan publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.