Jumat, 8 Agustus 2025

Indo Defence 2025 Resmi Dibuka, Presiden Prabowo Tekankan Pentingnya Investasi Pertahanan & Edukasi

Prabowo juga bicara pentingnya suatu negara untuk mengikuti perkembangan sistem pertahanan meski tak ada perang.

Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi Tim Media Prabowo Subianto
INDO DEFENCE 2025 - Presiden Prabowo Subianto resmi membuka event pameran industri pertahanan Indo Defence 2024 Expo dan Forum di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025) pagi.

Acara yang digelar Kementerian Pertahanan ini menjadi pameran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, berlangsung hingga 14 Juni 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo tekankan pentingnya investasi di sektor pertahanan untuk kemajuan bangsa.

 

Sebab sektor pertahanan yang kuat menjadi kunci untuk mempertahankan kedaulatan bangsa. 

"Pertahanan adalah salah satu jaminan terhadap kemerdekaan terhadap kesejahteraan," ujar Prabowo dalam sambutannya.

“Sejarah manusia mengajarkan, bahwa suatu bangsa yang tidak mau investasi terhadap pertahanannya sendiri biasanya kedaulatannya dirampas. Biasanya kemerdekaannya dirampas. Biasanya bangsa itu menjadi bangsa budak," tambah Prabowo.

Menurutnya, pertahanan sebagai syarat mutlak menjaga kedaulatan dan kekayaan bangsa.

Ia juga mengingatkan bangsa yang tak siap membela diri akan mudah dijajah dan kehilangan kemerdekaan. 

Prabowo juga bicara pentingnya suatu negara untuk mengikuti perkembangan sistem pertahanan meski tak ada perang dan menyatakan tak ada bangsa waras yang menghendaki perang, karena itu hal yang destruktif.

Dengan terselenggaranya pameran alutsista ini memberikan kesempatan industri pertahanan dalam negeri untuk terus mengembangkan alutsista dengan saling bekerja sama antarnegara.

Baca juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Sebut Indo Defence Jadi Bukti Kebangkitan Teknokrat Pertahanan Tanah Air

"Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat,” ujarnya.

Dengan mengusung tema Defence Partnership for Global Peace and Stability, Indo Defence 2025 menjadi wadah strategis untuk mempererat diplomasi pertahanan dan membuka peluang besar dalam pengembangan industri militer, baik dari sisi teknologi, investasi, maupun perdagangan dari sektor pertahanan, kedirgantaraan, dan kemaritiman.

Sebanyak 1.180 peserta dari 42 negara yang turut memamerkan alutsista unggulannya.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut banyak produk pertahanan kini dikerjakan anak bangsa, menandai kebangkitan generasi teknokrat Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan