Sabtu, 23 Agustus 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Nadiem Makarim Pernah Cuekin Surat Gibran hingga Dikritik JK Jarang Ngantor

Mengorek lagi tabiat Nadiem Makarim saat menjabat Mendikbud Ristek, abaikan surat dari Gibran hingga disebut jarang ngantor.

|
Tribunnews.com/Chaerul Umam/Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi/Warta Kota/henry lopulalan
DUGAAN KORUPSI LAPTOP - Dokumentasi foto Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Hotel Sheraton Gandaria, Jakarta, Senin (11/11/2024). Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK). Mengorek lagi tabiat Nadiem Makarim saat menjabat Mendikbud Ristek, abaikan surat dari Gibran hingga disebut jarang ngantor. 

 

JK Pernah Bandingkan Nadiem Makarim dengan Anies Baswedan

Diberitakan sebelumnya, JK pernah membandingkan Nadiem dengan Mendikbud terdahulu, termasuk Anies Baswedan.

Menurut JK, Anies memiliki latar belakang akademik yang baik, berpengalaman di dunia pendidikan, serta mampu memahami kompleksitas sektor pendidikan Indonesia dengan lebih baik.

"Ada Mas Anies, mantan Rektor Universitas Paramadina, yang punya pengalaman luas di pendidikan," kata JK di acara diskusi 'Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidkan' yang ditayangkan di YouTube TV Parlemen pada Sabtu (7/9/2024) lalu.

JALANI PEMERIKSAAN - Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim usai mejalani pemeriksaan di  Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025). Nadiem Makarim diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Usai menjalani pemeriksaan kurang lebih selama 12 jam Nadiem mengatakan bahwa kedatangannya untuk diperiksa sebagai saksi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang patuh pada proses hukum. Tribunnews/Jeprima
JALANI PEMERIKSAAN - Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim usai mejalani pemeriksaan di Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Senin (23/6/2025). Nadiem Makarim diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp 9,9 triliun. Usai menjalani pemeriksaan kurang lebih selama 12 jam Nadiem mengatakan bahwa kedatangannya untuk diperiksa sebagai saksi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai warga negara Indonesia yang patuh pada proses hukum. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Pengalaman Anies itu, kata JK, tidak dimiliki oleh Nadiem karena belum pernah menjadi guru atau apapun yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Meskipun, memang diakui JK, Nadiem sukses menjadi CEO sebuah perusahaan ojek online.

"Sebagai perbandingan, Nadiem, meskipun berprestasi sebagai pendiri Gojek, tidak punya pengalaman sebagai guru atau di bidang pendidikan," ungkapnya. 

 

Pengamat Nilai Kritik JK ke Nadiem Sudah Tepat

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menilai kritikan JK sudah tepat.

Bhima mengakui jika Nadiem memang sukses menjadi CEO sebuah perusahaan ojek online, tapi menurutnya, Nadiem bukanlah sosok yang tepat untuk mengurusi manajemen pendidikan.

Maka dari itu, katanya, Nadiem banyak dikritik sejak awal menjabat sebagai Mendikbud.

Baca juga: Apa yang Dicari Kejagung di Kasus Dugaan Korupsi Laptop hingga Cekal Nadiem Makarim Keluar Negeri?

“Dari awal sebenarnya sudah muncul banyak sekali kritik bahwa menteri pendidikan yang sekarang Pak Nadiem sepertinya memang kurang pas ya di pos Menteri Pendidikan."

"Memang pernah punya track record di pendidikan dalam negeri, tapi juga punya skala prioritas pendidikan apa yang memang harus menjadi skala prioritas untuk meningkatkan, misalnya dari kualitas SDM,” ucap Bhima.

“Jadi, bukan hanya oh ya, dia berasal dari startup yang kemudian cukup sukses, cukup besar, unicorn, masuk menjadi pos Menteri Pendidikan, kemudian di pos Menteri Pendidikan dianggap bahwa masalahnya adalah hanya mismatch antara kebutuhan dunia usaha dengan lulusan dari dunia pendidikan, itu satu hal, tapi kan masih banyak hal lainnya,” kata Bhima.

(tribun network/thf/Tribunnews.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gibran Ternyata Pernah Surati Nadiem soal Masalah Pendidikan Tapi Tak Ditanggapi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nadiem Makarim Bungkam Diminta Respons Kritik Jusuf Kalla yang Sebut Tak Pernah ke Kantor

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pernah Kritik Tajam Nadiem, Ini Saran Jusuf Kalla untuk Calon Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan