Hari Bhayangkara 2025
Belajar Integritas dari Jenderal Hoegeng: Keluarga Terima Hadiah Tak Diperbolehkan, Anggap Suap
Hoegeng dikenal sebagai polisi bersih dan anti suap. Bahkan, keluarganya pun sampai tidak diperbolehkan menerima hadiah dari siapapun.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Garudea Prabawati
Meski sudah dikenal luas sebagai polisi anti suap, masih saja ada orang yang tetap mencoba menyuap Hoegeng.
Peristiwa ini terjadi ketika Hoegeng pindah dinas dari Surabaya ke Medan.
Didit mengungkapkan setibanya di rumah dinas, sudah ada perabotan lengkap yang disebut berasal dari pengusaha-pengusaha di Medan dan berindikasi sebagai langkah suap terhadap Hoegeng.
Hoegeng pun geram dan tak sudi untuk tinggal di rumah dinas tersebut dan lebih memilih menetap di hotel karena adanya perabotan tersebut.
Didit menceritakan sang ayah baru mau tinggal di rumah dinas itu ketika seluruh perabotan tersebut dikeluarkan.
"Ternyata bapak tidak menginginkan kita masuk rumah. Kita tetap tinggal di hotel sampai barang-barang itu dikeluarkan dari rumah."
"Bapak hanya mau yang tertinggal di rumah itu adalah yang ada tulisannya 'Inventaris Polri'. Itu saja yang boleh di dalam rumah," ujar Didit.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ika)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.