Amien Rais dan Jokowi
Tuding Dalang Kecelakaan Anaknya, Amien Rais juga Tuduh Jokowi Rancang Penembakan yang Sasar Dirinya
Amien Rais menuding Jokowi menjadi dalang teror penembakan yang pernah dialaminya pada tahun 2014 silam. Amien mengatakan Jokowi menyuruh seseorang.
Penulis:
Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor:
Nuryanti
Sementara Kabareskrim Polri saat itu, Komjen Suhardi Alius, menuturkan penembakan dilakukan dalam jarak sekitar 10 meter.
"Itu berasal dari selongsong, alurnya tidak sempurna. Jarak tembak sekitar 10 meter," kata Suhardi.
Menanggapi soal teror penembakan tersebut, Amien saat itu menegaskan menyerahkan seluruh penyelidikan dan proses hukum kepada pihak kepolisian.
"Saya minta Kapolres, mohon pengurusannya sampai tuntas. Sampai ketahuan pelaku, motif, dan yang menyuruh. Dibawa ke proses hukum. Jangan terlalu dibesar-besarkan," kata Amien.
Dia juga menganggap bahwa teror penembakan yang menimpanya adalah musibah.
"Saya tidak masalah. Saya tenang," katanya singkat.
Namun, meski peristiwa sudah berlangsung 11 tahun lalu, belum diketahui pelaku dan motif dari penembakan yang menyasar Amien tersebut.
Amien Rais juga Tuduh Jokowi Dalangi Kecelakaan Putra Sulungnya
Tak cuma menuding sebagai dalang teror penembakan, Amien Rais juga menuduh Jokowi menjadi otak dari kecelakaan yang menimpa putra sulungnya, Ahmad Hanafi Rais, pada tahun 2020 silam.
"Anak sulung saya, Ahmad Hanafi Rais, oleh rezim Jokowi pernah mau dibunuh dengan ploting cukup rapi," katanya di dalam video yang sama.
Amien menceritakan kronologi kecelakaan anaknya itu berawal ketika hendak melakukan perjalanan dari Yogyakarta ke Jakarta.
Dia mengungkapkan adanya kejanggalan yang dialami Hanafi ketika ada dua mobil sedan membuntuti mobilnya ketika berada di Semarang, Jawa Tengah.
"Sejak dari Semarang, Hanafi merasa aneh mengapa ada dua sedan yang terus membuntuti mobilnya. Bila mobil Hanafi berjalan cepat, dua sedan misterius itu juga berjalan cepat. Kemudian jika mobil Hanafi pelan, dua mobil itu juga ikutan pelan," bebernya.
Amien mengatakan sesampainya mobil yang dikendarai Hanafi sampai di Tol Cipali, ada dua truk besar yang disebut akan melakukan penyergapan.

Dia menuding bahwa sopir dari dua truk itu selalu berkomunikasi dengan pengendara dua mobil sedan yang sudah mengikuti Hanafi sejak dari Semarang.
Amien mengatakan ada satu truk yang menyalip mobil Hanafi. Lalu, truk lainnya berada di belakang mobil putra sulung Amien tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.