Sabtu, 16 Agustus 2025

Amien Rais dan Jokowi

Tuding Dalang Kecelakaan Anaknya, Amien Rais juga Tuduh Jokowi Rancang Penembakan yang Sasar Dirinya

Amien Rais menuding Jokowi menjadi dalang teror penembakan yang pernah dialaminya pada tahun 2014 silam. Amien mengatakan Jokowi menyuruh seseorang.

KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Agus Suparto
TUDING JOKOWI - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, menuding mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menjadi otak dari teror penembakan yang dialaminya pada tahun 2014 lalu. Dia menyebut Jokowi menyuruh seseorang untuk menembak rumahnya yang berada di DI Yogyakarta. Hal ini disampaikannya di kanal YouTube pribadinya pada Kamis (27/6/2025) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, menuding ada upaya teror terhadap keluarganya oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Salah satunya terkait upaya teror penembakan yang pernah dialami Amien Rais pada 2014 silam.

Ketika itu, Amien mengatakan bahwa mobil miliknya sempat ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Dia menuduh Jokowi menjadi otak dari adanya teror penembakan tersebut.

Amien menyebut bahwa penembakan tersebut dilakukan dalam rangka untuk mempermalukan dirinya.

Dan sosok yang dituding akan mempermalukannya adalah Jokowi.

"Kalau membunuh saya (Jokowi) mungkin masih pikir-pikir, jadi saya mau dipermalukan. Caranya dia kirim seorang anak muda di malam hari untuk menembak tangki mobil saya supaya ledakan dan kebakaran hebat agar orang sekampung geger," katanya, dikutip dari kanal YouTube miliknya, Selasa (1/7/2025).

Di sisi lain, penembakan terhadap mobil Amien terjadi pada 6 November 2014 di kediamannya di Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Adapun peristiwa itu terjadi pada dini hari ketika Amien Rais tengah tidur.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB. Rumah Pak Amien ditembaki orang tak dikenal. Pelurunya menembus mobil Pak Amien yang terparkir di halaman rumah," kata Wakil Ketua Umum PAN saat itu, Drajad Wibowo.

Wibowo menuturkan, menurut keterangan dari satpam rumah, pelaku langsung kabur setelah melakukan penembakan dengan mengendarai sepeda motor.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Hanafi Rais pada 2020, Kini Kembali Diungkit Amien Rais, Tuding Jokowi Terlibat

Berdasarkan hasil penyelidikan, peluru yang digunakan pelaku berkaliber 223 militer dan biasa digunakan untuk senjata SS1 atau M16.

"Barang bukti yang ditemukan berupa satu kali lubang tembakan di bagian belakang mobil, ditemukan serpihan jaket dan inti anak peluru. Lalu selongsong peluru," ujar Kabid Humas Polda DI Yogyakarta saat itu, AKBP Anny Pudjiastuti.

Dengan temuan itu, Anny mengatakan senjata yang digunakan oleh pelaku adalah rakitan dan bukan pabrikan.

"Lubang yang terdapat di body mobil berukuran 12x7 milimeter. Di sekitar lubang juga tidak ditemukan mesiu," ucapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan