Sabtu, 6 September 2025

Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Pengakuan Guru di Batam dan Anambas soal Laptop Chromebook: Garang, Tanpa Eror dan Lemot

Laptop Chromebook bantuan Kemendikbudristek di Batam dan Anambas performanya masih garang, tanpa eror dan lemot, baterai juga hemat.

|
TribunBatam.com/Ucik Suwaibah/TribunBatam.com/Novenri Halomoan Simanjuntak
KONDISI LAPTOP CHROMEBOOK - Guru SMPN 31 Batam, Anton saat mengoperasikan laptop Chromebook Zyrex bantuan Kemendikbudristek di sekolah, pada Rabu (16/7/2025). Laptop bantuan pemerintah pusat ini menurutnya membantu belajar mengajar. Potret Laptop Chromebook yang diterima SD Negeri 006 Tanjung, Kabupaten Kepulauan Anambas, Rabu (16/7/2025). Mereka mendapat 3 unit dari Kemendikbudristek RI tahun 2022. Laptop Chromebook bantuan Kemendikbudristek di Batam dan Anambas performanya masih garang, tanpa eror dan lemot, baterai juga hemat. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Di tingkat pusat, pengadaan laptop Chromebook bantuan dari Kemendikbudristek terseret kasus dugaan korupsi 

Kejaksaan Agung menetapkan 4 tersangka dalam kasus yang merugikan negara hingga Rp 1,98 Triliun atas pengadaan sekitar 1,2 juta unit Chromebook. 

Keempat tersangka dijerat pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 3 Jo 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Mantan Mendikbud Nadiem Makarim ikut terseret.

Eks bos Gojek ini sudah dua kali diperiksa penyidik kejaksaan namun statusnya masih saksi.

Hingga kini penyidikan masih berjalan, lantas bagaimana kondisi laptop Chromebook yang 4 tahun terakhir telah dibagikan ke sejumlah sekolah?

Baca juga: Peran 4 Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook, Stafsus Nadiem Temui Pihak Google?

Di Batam ada 77 sekolah yang menerima bantuan dari Kemendikbudristek untuk pengadaan Chromebook berbagai tipe.

Khusus di SMPN 31 Batam, laptop tersebut masih difungsikan hingga saat ini. Begitu juga di sejumlah sekolah di Anambas, Kepri.

 

Sudah 4 Tahun, 15 Unit Laptop Chromebook di SMPN 31 Batam Masih Awet

Laptop bantuan dari Kemendikbudristek masih terjaga dan dalam performa baik di SMP Negeri 31 Batam

Chromebook tipe Zyrex M432-2 ini tampil ringan dengan dominasi warna hitam yang elegan.

Sekilas, bentuknya tak jauh berbeda dari laptop pada umumnya. 

Namun ketika layar dinyalakan, tampilannya langsung menampilkan sistem operasi Chrome OS, lengkap dengan antarmuka login akun Google. 

Sederhana, namun kinerjanya terasa memang didesain untuk kebutuhan sekolah, mulai dari belajar Informatika, ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), hingga seleksi OSN.

Baca juga: Penampakan Laptop Chromebook yang Pengadaannya Sedang Diusut Kejagung, Bagaimana Kondisinya Kini?

Guru SMPN 31 Batam, Anton, menunjukkan salah satu unit Chromebook yang tersimpan rapi di ruang laboratorium.

Meski sudah digunakan selama empat tahun, perangkat ini masih terlihat garang saat dioperasikan. 

Saat dicoba, tidak dirasakan adanya error atau lemot, bahkan proses login dan membuka aplikasi berlangsung mulus. 

Secara fisik pun, beberapa unit masih menyisakan plastik pelindung laptop baru yang menempel di sisi bodi, meski sebagian sudah mulai mengelupas.

Dus boks-nya juga masih ada bersama dengan charger dan buku panduan penggunaan Chromebook.

"Kami dapat 15 unit untuk Chromebook. Infokusnya juga ada satu paket lengkap, jadi bisa dikoneksikan. Biasanya dipakai dia lab juga di kelas juga," ujar Anton saat ditemui Tribun Batam, Rabu (16/7/2025)

Dengan bobot skitar 1,1 kilogram, Chromebook ini mudah dipindahkan dari ruang ke ruang. 

Dari pengamatan, sisi kiri bodi, terdapat 2 port USB Type-C, 1 USB 3.1, dan jack audio. 

Touchpad-nya mendukung gestur dan scroll, serta keyboard-nya bertipe isolated, nyaman untuk mengetik dalam waktu lama.

Soal penyimpanan mungkin tak terlalu besar, namun cukup untuk operasional pendidikan.

Laptop ini dibekali penyimpanan internal 32 GB eMMC, cukup untuk menyimpan dokumen sekolah dan file tugas berbasis cloud. 

Kapasitas ini disesuaikan dengan sistem operasi ringan Chrome OS yang memang lebih banyak mengandalkan penympanan daring seperti Google Drive.

"Lebih ke belajar mengajar ya. Biasanya digunakan anak-anak untuk belajar Informatika, atau untuk ujian ANBK dan OSN. Kadang juga guru-guru yang pakai untuk data administrasi," sambung Anton.

 

Bantuan Laptop Sangat Membantu Proses Digitalisasi di SMPN 31 Batam

Perangkat ini telah digunakan sejak tahun 2021 dan masih aktif hingga 2025. 

Selama empat tahun, menurut Anton, laptop ini sangat membantu proses digitalisasi di sekolah mereka.

"Adanya Chromebook ini kami merasa terbantu juga sebenarnya. Kalau tidak ada bantuan ini, bagaimana kami beli satu-satu? Kalau ini kan satu sekolah dapat 15," ucapnya.

Soal baterai tentu sangat mendukung untuk di lingkungan penidikan.

Ditenagai baterai dan adaptor maksimum 45W, laptop ini tergolong hemat daya dan cocok untuk kegiatan belajar seharian. 

Chromebook ini juga sudah dilengkapi lisensi Google Chrome Device Management dan Education Upgrade.

Serta memenuhi standar TKDN + BMP sebesar 44,59 persen—yang artinya produk ini turut mendukung industri dalam negeri.

 

Kelemahan Laptop Chromebook: Jaringan Internet harus Stabil

Ditanya soal kendala atau kesulitan yang dirasakan ketika menggunakan Chromebook ini, Anton menuturkan bahwa jaringan internet sangat penting.

"Kalau operssional anak-anak tidak kesulitan pakai. Cara kerjanya mirip HP, tinggal login dan bisa langsung belajar. Kuncinya pada stabilnya jaringan internet. Karena ini tak bisa digunakan kalau tak ada internet, kata Anton. 

 

SD Negeri 001 Tarempa, Kec Siantan, Anambas Provinsi Kepri Terima 18 Laptop Chromebook, 3 Rusak

SD Negeri 001 Tarempa, Kecamatan Siantan, Anambas Provinsi Kepri menerima laptop Chromebook dengan merek berbeda sebanyak 18 unit.

"Ya kami ada terima Laptop Chromebook warna putih merek Acer 3 unit tahun 2018 dan Laptop Chromebook warna hitam merek Axioo tahun 2021," ujar Guru SDN 001 Tarempa, Sudarto kepada TribunBatam.id, Rabu (16/7/2025).

Baca juga: Rekam Jejak Sri Wahyuningsih, Eks Direktur SD Kemendikbud Jadi Tersangka Korupsi Laptop Chromebook

Mengingat bantuan tersebut diterima sudah cukup lama, dari 18 unit, ada 3 yang sudah mengalami kerusakan, yakni Laptop Chromebook merek Axioo tahun 2021.

"Kalau tiga unit warna putih tahun 2018 masih oke. Tapi yang lima belas unit warna hitam tahun 2021 ada tiga yang rusak. Jadi tidak kami gunakan lagi," sebut Sudarto.

Sudarto yang turut didampingi Wakil Kepala Sekolah, Aswati melanjutkan, bagi pihaknya bantuan perangkat dari pusat ini sangat bermanfaat mendukung proses pembelajaran siswa di sekolah.

Terlebih memudahkan guru dan siswa dalam mencari materi pembelajaran dengan cepat berbasis internet.

"Tapi kalau di kami, tidak semua guru pakai perangkat ini. Saya saja pakai laptop sendiri karena dah biasa. Kalau pun ada yang pakai ya wakil kepala sekolah dan guru kelas 4, 5 dan 6," tuturnya.

Meski tak mengetahui persis spesifikasi laptop tersebut. Namun pihaknya mengaku jarang menggunakan karena kondisi internet yang juga kurang mendukung.

"Padahal kami punya daya internet wifi bisa dikatakan cukup. Tapi saat perangkat ini digunakan kadang lemot, paling ya sesekali guru dan siswa gunakan," timpalnya.

Untuk mengoperasikannya, Laptop Chromebook ini mesti menggunakan email dan password belajar guru.

"Email dan passwordnya lansung dari pusat. Jadi setelah kita terima baru dapat dipakai," paparnya.

 

3 Laptop Chromebook di SDN 006 Tanjung Masih Digunakan hingga saat ini

Senada dengan itu, SD Negeri 006 Tanjung juga turut mendapat jatah bantuan dari Kemendikbudristek tersebut.

Pegawai Administrasi Umum, Andriansyah menyebutkan, pihaknya mendapat 3 unit Laptop Chromebook warna hitam merek Dell.

Menurutnya, bantuan tersebut pihaknya dapat dari hasil usulan tahun 2021 sebanyak 10 unit.

"Serah terimanya tahun 2022, yang dapat hanya 3 unit Laptop Chromebook merek Dell," ucapnya saat ditemui.

Dari sejak diterima, 3 unit laptop ini digunakan maksimal oleh para guru, khususnya guru kelas dari kelas bawah hingga kelas atas.

"Ini bisa dilihat saking rutinnya dipakai sampai ada goresan di permukaan luar. Perangkat ini sangat berguna buat kami sekolah," tuturnya.

Baginya, kehadiran Laptop Chromebook memberikan dampak yang cukup besar dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Fungsi fitur-fitur yang ada menunjang  guru dan para siswa dalam pembelajaran digital.

"Di dalam ada ruang guru, exam browser dan lain-lain. Fitur ini memudahkan materi pembelajaran guru dan siswa. Selain itu juga bisa dipakai buat ANBK," terangnya.

Ia menjelaskan, fungsi utama Chromebook dengan berbagai fitur di dalamnya didesain hanya untuk memuat sumber materi pembelajaran.

Baca juga: Seolah Tahu Bakal Jadi Menteri Nadiem Rencanakan Proyek Laptop Sejak 2019, Siapa Pembisiknya?

Berbeda dari laptop lainnya, perangkat dari pemerintah pusat ini tidak dapat menemukan model pembelajaran serupa modul, makalah dan sejenisnya seperti pencarian di laptop lainnya.

Selain itu, laptop ini juga tidak memiliki fitur print.

"Nah singkatnya yang saya tahu begitu. Tapi kalau spesifikasinya ini cukup bagus dan koneksi kuat nangkap sinyal internet," sebutnya.

Dengan pentingnya sarana ini, pihaknya pun telah mengajukan usulan kembali guna mendapatkan bantuan Laptop Chromebook ditahun ini.

"Kamu sudah usulkan sesuai kebutuhan15 unit. Kami berharap, mudah-mudahan dapat lagi tahun. Karena kalau tiga ini sangat terbatas sekali. Kami mesti pinjam laptop dari sekolah lain jika adakan ANBK," pungkas Andriansyah.

 

Apa itu Chromebook?

Sebenarnya Chromebook secara tampilan fisik mirip laptop pada umumnya, dengan terdapat keyboard, layar, webcam, dan lainnya.

Akan tetapi, perbedaan utama Chromebook dan laptop biasa terletak di sistem operasi yang digunakan.

Chromebook adalah laptop yang menggunakan sistem operasi Chrome OS buatan Google.

Chrome OS merupakan sistem operasi ringan yang dirancang untuk terutama mengerjakan tugas berbasis web.

Chromebook bertumpu pada browser Chrome yang jadi antarmuka utama tempat untuk mengerjakan sebagian besar tugas.

Lantaran mengandalkan operasi browser, Chromebook juga sangat bergantung dengan koneksi internet.

Chromebook umumnya menawarkan kinerja yang cepat untuk mengerjakan tugas berbasis web, waktu booting yang cepat, dan pengoperasian yang lancar.

Namun, Chromebook cenderung kesulitan buat menjalankan aplikasi berat dan multitasking.

Kompatibilitas software Chromebook terbatas. Chromebook lebih mengandalkan aplikasi berbasis web.

Misalnya, pengguna dapat mengakses Microsoft Office melalui web Microsoft Office Online atau Google Workspace.

LAPTOP CHROMEBOOK - Tampilan Chromebook hasil hibah Kemendikbudristek yang digunakan di SMP 89 Jakarta. Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook dalam program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019-2022.
LAPTOP CHROMEBOOK - Tampilan Chromebook hasil hibah Kemendikbudristek yang digunakan di SMP 89 Jakarta. Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan laptop chromebook dalam program digitalisasi pendidikan Kemendikbudristek tahun 2019-2022. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA)

Untuk spesifikasinya, Chromebook umumnya menggunakan prosesor dengan kemampuan lebih rendah dibanding laptop biasa.

Sebab, hardware yang digunakan disesuaikan dengan ekosistem ChromeOS yang lebih ringan dibanding Windows, Linux, atau MacOS

Bedanya, SSD memiliki kinerja yang jauh lebih unggul, lebih cepat dan tersedia dalam ukuran yang jauh lebih besar dibanding eMMC.

Ukuran penyimpanan Chromebook lebih mirip dengan penyimpanan smartphone, misalnya kapasitas 16 GB, 32 GB, atau 64 GB.

Dengan kapasitas memori penyimpanan lokal yang relatif kecil, Chromebook cenderung mengandalkan penyimpanan berbasis Cloud seperti Google Drive.

Laptop jenis inilah yang menyeret nama eks stafsus Nadiem Makarim dalam dugaan kasus korupsi.

 

Kejagung Tetapkan 4 Tersangka

Diketahui Kejagung menetapkan 4 tersangka di kasus ini, mereka yakni:

1. Mantan staf khusus Mendikbud Ristek era Nadiem Makarim, Jurist Tan
2. Ibrahim Arief konsultan teknologi di Kemendikbud Ristek.
3. Sri Wahyuningsih selaku Direktur Sekolah Dasar (SD) Kemendikbud tahun 2020-2021.
4. Mulatsyah selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Kemendikbud tahun 2020-2021.

Penetapan tersangka terhadap keempat orang itu setelah ditemukannya alat bukti yang cukup dalam proses penyidikan yang sudah berlangsung selama dua bulan.

"Terhadap keempat orang tersebut berdasarkan alat bukti yang cukup maka pada malam ini penyidik menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Abdul Qohar dalam jumpa pers, Selasa (15/7/2025).

KORUPSI LAPTOP CHROMEBOOK - Kolase foto Sri Wahyuningsih, Mulyatsyah, Jurist Tan, dan Ibrahim Arief. Keempat tersangka disebutkan telah bersekongkol dan melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan pengadaan laptop berbasis Chromebook.
KORUPSI LAPTOP CHROMEBOOK - Kolase foto Sri Wahyuningsih, Mulyatsyah, Jurist Tan, dan Ibrahim Arief. Keempat tersangka disebutkan telah bersekongkol dan melakukan pemufakatan jahat untuk melakukan pengadaan laptop berbasis Chromebook. (Kolase Tribunnews.com)

Dari empat tersangka, Kejagung baru menahan dua tersangka yakni Sri dan Multasyah selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.

Sementara terhadap Jurist Tan saat ini belum ditahan lantaran masih berada di luar negeri sehingga Kejagung masih berupaya melakukan pengejaran.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengaku telah melakukan penelusuran keberadaan Jurist Tan dan diperoleh informasi dia telah tinggal di negara Australia dalam kurun waktu sekitar dua bulan terakhir. 

Jurist Tan diduga pernah terlihat di kota Sydney Australia dan terdapat jejak di sekitar kota pedalaman Alice Spring.

Sedangkan tersangka Ibrahim Arief dijadikan sebagai Tahanan kota lantaran menderita sakit jantung yang cukup akut.

Keempat tersangka dijerat pasal 2 ayat 1 Jo Pasal 3 Jo 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

(tribun network/thf/TribunBatam.com/Tribunnews.com)

 

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul SMPN 31 Batam Sudah 4 Tahun Gunakan Chromebook Bantuan Kemendikbudristek RI

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Dua SDN di Anambas Dapat Laptop Chromebook Kemendikbudristek, Akui Permudah Proses Belajar

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan