Kamis, 18 September 2025

Ijazah Jokowi

Ray Rangkuti: Jokowi Panik Setelah Diserang Isu Ijazah Palsu-Pemakzulan Gibran

Ray Rangkuti, merespons pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi soal adanya agenda politik besar di balik isu ijazah palsu.

Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
JOKOWI PANIK - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, merespons pernyataan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi soal adanya agenda politik besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Jokowi dalam pernyataannya beberapa waktu lalu, curiga ada agenda besar politik di balik polemik ijazahnya, termasuk upaya pemakzulan putranya Gibran dari kursi Wakil Presiden.

"Saya berperasaan, memang kelihatannya ada agenda besar politik, di balik isu-isu ijazah palsu, isu pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Senin (14/7/2025).

Menurut dugaan Jokowi, salah satu motif dari agenda besar politik adalah untuk menurunkan reputasi politiknya. 

Termasuk mengaburkan prestasi-prestasi yang ia lakukan selama dua periode memimpin sebagai Presiden RI. 

"Ini perasaan politik saya mengatakan ada agenda besar politik untuk menurunkan reputasi politik, untuk men-downgrade," ujar dia. 

"Termasuk itu (isu pemakzulan) jadi ijazah palsu, pemakzulan Mas Wapres, saya kira ada agenda besar politik," ucap Jokowi.

Meski demikian, Jokowi menyatakan dirinya merespons itu secara biasa saja. 

"Ya buat saya biasa-biasa aja lah dan biasa, ya bisa," imbuh dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan