Kamis, 11 September 2025

Koperasi Desa Merah Putih

Bukan PNS, Kemenkop Blak-blakan soal Pegawai-Gaji Koperasi Desa Merah Putih: Rakyat yang Menjalankan

Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop, Panel Barus, menjelaskan terkait pegawai dan Gaji Koperasi Desa Merah Putih.

Tribunnews.com/Rakli Almughni
KOPDES MERAH PUTIH - Deputi Pengembangan Usaha Koperasi Kementerian Koperasi (Kemenkop), Panel Barus, menghadiri peluncuran program pemerintah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Panel memberikan penjelasan terkait pegawai hingga gaji pengurus Koperasi Desa Merah Putih. 

Koperasi Desa Merah Putih hadir untuk mengentaskan kemiskinan di desa-desa yang masih marak dengan adanya rentenir, pinjaman online ilegal, ijon, dan tengkulak.

Koperasi Desa Merah Putih akan melawan praktek-praktek yang tidak adil tersebut agar masyarakat bisa hidup sejahtera.

"Desa yang menyuplai seluruh kebutuhan orang kota ternyata masyarakatnya mayoritas miskin. Jadi masyarakat miskin itu mayoritas ada di desa. Itu yang ngomong BPS dan Kemensos. Kenapa desa yang menyuplai kebutuhan hidup orang kota, tapi hidupnya miskin? Karena ternyata ada praktek di desa yang tidak adil," kata Panel.

Selama ini, kata Panel, ada praktek yang tidak adil yang menghisap ekonomi masyarakat, seperti rentenir hingga pinjol ilegal, sehingga kemiskinan mapan di desa.

Hal tersebut yang akan dilawan oleh Kemenkop dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih di 80.000 desa di Tanah Air.

"Praktek ijon, rentenir, tengkulak, dan pinjaman online ilegal ini yang mau dilawan. Ini yang mau diubah dengan kehadiran instrumen yang namanya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jadi Kopdes ini adalah alat bagi warga desa untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi," ujar pria yang juga menjabat sebagai komisaris Pertamina Patra Niaga itu.

Panel Barus menegaskan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah alat perjuangan bagi warga desa untuk memperjuangkan peningkatan ekonomi. Pengelola program ini adalah rakyat itu sendiri.

"Kalau ditanya (Kopdes Merah Putih) punya siapa? Ya punya warga desa. Punya warga desa untuk berjuang supanya ekonominya bisa sejahtera," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih secara simbolis dengan menekan tombol setelah menyampaikan pidato di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/72025).

Setelah resmi diluncurkan, seluruh koperasi yang tersebar se-Indonesia sudah mulai beroperasi.

Prabowo Subianto berharap Koperasi Desa Merah Putih dapat memperkuat ekonomi di seluruh desa yang ada di Indonesia.

"Kekuatan Indonesia sesungguhnya ada di desa, 70 persen rakyat Indonesia hidup di desa. Petani, nelayan, peternak, pengrajin, pedagang kecil yang menopang ekonomi bangsa ini," kata Prabowo.

"Kopdes Merah Putih dirancang sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, yang bergerak di berbagai sektor pertanian, peternakan, perdagangan, hingga pengelolaan hasil bumi," ujarnya.

Program ini adalah salah satu inisiatif strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun kemandirian ekonomi desa dan memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), agrobisnis, logistik desa-kota hingga kewirausahaan.

(Tribunews.com/Rakli)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan