Sabtu, 13 September 2025

Cerita Satria Arta: Dipecat dari TNI AL, Gabung Tentara Rusia demi Uang, Kini Mohon Dibantu Pulang

Satria Arta Kumbara, pecatan TNI AL yang bergabung dengan militer Rusia. Kini mohon bantuan pemerintah Indonesia untuk dipulangkan ke tanah air.

TikTok @zstorm689
PECATAN TNI AL - Satria Arta Kumbara, mantan marinir TNI AL, kini bergabung dengan operasi militer khusus Rusia. Dalam video terbarunya di TikTok yang diunggah pada Minggu (20/7/2025), Satria meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk dipulangkan ke tanah air dan status WNI-nya dipulihkan. 

Satria diketahui tidak mendapat izin dari Presiden untuk bergabung dengan militer asing.

Karena itu, ujar Andi, dalam aturan undang-undang, status WNI Satria sudah hilang.

"Baik undang-undang kita, itu tidak boleh. Bagi mereka yang melakukan hal tersebut, tanpa seizin Presiden, karena kalau mau terlibat aktif menjadi tentara asing, itu di undang-undang maupun peraturan pemerintah kita, itu wajib izin Presiden."

"Kalau dia tidak punya izin, maka otomatis status kewarganegaraannya hilang," jelas Andi Agtas, Rabu (14/5/2025). 

"Sementara ini akan berkoordinasi dengan Duta Besar kita yang ada di Rusia untuk menyampaikan nanti kepada yang bersangkutan bahwa status kewarganegaraannya secara otomatis hilang berdasarkan undang-undang," lanjutnya.

Baca juga: Gaji Satria Arta Kumbara Jadi Tentara Rusia, saat di TNI AL Terima Bayaran Rp2,2 Juta-Rp3,7 Juta

Gabung Militer Rusia demi Uang

Terbaru, Satria Arta Kumbara mengaku, tidak tahu kewarganegaraannya dicabut karena ia bergabung dengan militer Rusia.

Satria mengaku, niatnya menjadi tentara Rusia tak lain karena demi uang.

"Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kemenhan (Kementerian Pertahanan) Rusia, mengakibatkan dicabutnya kewarganegaraan saya," kata Satria mengawali pernyataannya, dikutip Tribunnews.com, Senin (21/7/2025).

"Saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali, karena saya niatkan datang ke sini hanya untuk mencari nafkah."

"Wakafa billahi, dan cukuplah Allah menjadi saksi," imbuh dia.

Satria menambahkan, dicabutnya kewarganegaraan dirinya sebagai WNI, tak sebanding dengan apa yang ia dapat di Rusia.

Ia berharap pemerintah Indonesia bisa membantunya mengakhiri kontrak dengan Kemenhan Rusia, kemudian memulangkannya ke Tanah Air.

"Dicabutnya kewarganegaraan saya, itu tidak sebanding dengan yang saya dapatkan, dengan ini saya memohon kebesaran Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono (Menteri Luar Negeri), untuk membantu mengakhiri kontrak saya  dan dikembalikan hak kewarganegaraan saya untuk kembali ke Indonesia," urai Satria.

"Untuk saat ini yang bisa mengakhiri kontrak saya hanya Pak Prabowo, di Kemenhan Rusia, kepada Bapak Vladimir Putin dan bantuan dari Allah SWT," pungkasnya.

KBRI Moskow Jalin Komunikasi

Menanggapi Satria Arta Kumbara yang ingin pulang ke Indonesia, Juru Bicara Kemenlu, Roy Soemirat, mengungkapkan pihaknya masih memantau lewat KBRI Moskow.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan