Kamis, 18 September 2025

Ijazah Jokowi

Yakup Hasibuan Bantah Jokowi Diperiksa di Polresta Solo karena Sakit, Klaim Tak Diberi Keistimewaan

Kuasa hukum Jokowi menjelaskan, kliennya tidak diberi keistimewaan oleh penyidik terkait penentuan pemeriksaan digelar di Mapolresta Solo.

Penulis: Nuryanti
Istimewa via Tribun Solo
JOKOWI DIPERIKSA - Joko Widodo (Jokowi) sebelum menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025). Kuasa hukum Jokowi menjelaskan, kliennya tidak diberi keistimewaan oleh penyidik terkait penentuan pemeriksaan digelar di Mapolresta Solo. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025).

Dalam pemeriksaan di Polresta Solo tersebut, Jokowi dicecar puluhan pertanyaan oleh penyidik.

Jokowi melaporkan total 12 orang terkait dugaan fitnah dan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu yang dialamatkan kepadanya.

Laporan tersebut diajukan ke Polda Metro Jaya pada 30 April 2025, dan hingga kini terus berproses di kepolisian.

Saat diperiksa oleh penyidik, Jokowi ditemani oleh Ketua Tim Kuasa Hukumnya yakni Yakup Hasibuan.

Kepada awak media, Yakup Hasibuan mengungkap alasan pemeriksaan di tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya digelar di Polresta Solo.

Ia mengatakan, pihaknya telah secara resmi menyurati Polda Metro Jaya untuk menunda pemeriksaan.

Menurut Yakup, penundaan pemeriksaan tersebut bukan karena kliennya sakit.

Namun, karena Jokowi telah memiliki agenda yang sudah terjadwal sebelum ada pemanggilan dari Polda Metro Jaya.

"Masih ada yang mencoba memelintir bahwa Pak Jokowi kemarin dipanggil kok sakit kemudian tidak hadir."

"Di sini saya sampaikan dengan tegas bahwa memang Bapak Jokowi sudah dipanggil hari Kamis (17/7/2025) kemarin."

Baca juga: Ijazah SMA dan S1 UGM Jokowi Disita Polisi, Kuasa Hukum: Nanti di Persidangan Akan Ditunjukkan

"Namun kami sudah bersurat secara resmi untuk meminta penundaan, karena memang Pak Jokowi sudah kegiatan atau agenda yang tidak bisa ditinggalkan," papar Yakup Hasibuan, Rabu, dilansir TribunSolo.com.

Bantah Jokowi Diberi Keistimewaan

Kuasa hukum Jokowi juga menjelaskan, kliennya tidak diberi keistimewaan oleh penyidik terkait penentuan pemeriksaan digelar di Mapolresta Solo.

Sebab, kata Yakup, pihaknya terlebih dulu mengajukan kepada pihak penyidik untuk pergantian lokasi pemeriksaan setelah tahu ada sejumlah saksi yang juga diperiksa di Mapolresta Solo.

"Jadi ini bukan pemeriksaan khusus untuk Pak Jokowi, tapi ini karena kami mengetahui bahwa banyak sekali saksi-saksi diperiksa di sini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan