Guru Ngaji Bergaji Rp450 ribu per 4 Bulan Berangkat Umrah: Tak Terbayang, Otak Saya Enggak Sampai
Gus Miftah ikut mengantar guru Madin Roudhotul Mualimin sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta berangkat umrah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Zuhdi, guru Madrasah Diniyah (Madin) Roudhotul Mualimin, Demak, Jawa Tengah, tak pernah terpikir bisa berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah umrah.
Jangankan mengajak keluarga ikut serta ke Tanah Suci, sendirian pun sulit terealisasikan.
Sebab, penghasilannya sebagai guru hanya Rp450 ribu per empat bulan.
Baca juga: DPR Setujui Revisi UU Haji, HNW Usulkan Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah
Namun, rezeki bisa datang dari mana saja. Tak terkecuali dari sebuah insiden yang membuat Zuhdi terpojok.
Karena menampar muridnya yang melempar sandal, Zuhdi dituntut membayar ganti rugi Rp25 juta, agar perkara tak sampai ke jalur hukum.
Pendakwah Gus Miftah yang mendengar hal itu, langsung turun tangan. Ia mengganti uang yang dikeluarkan oleh Zuhdi.
Miftah awalnya menawarkan Zuhdi renovasi rumah atau umrah. Namun Zuhdi memilih umrah bersama istrinya.
Miftah memenuhi janjinya terhadap Zuhdi.
"Saya enggak menyangka, enggak bisa dibayangkan. Otak saya enggak sampai. Gaji saya cuma 450 ribu setiap empat bulan," tutur Ahmad Zuhdi, ditemui di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (24/7/2025).
Ucapan Zuhdi diiringi tangis bahagia sang istri dan ibunya, yang sedang menunggu keberangkatan di bandara.
Baca juga: Jumlah Jemaah Umrah dari Indonesia Semakin Banyak, Lansia Paling Rentan Hadapi Ancaman Tripledemic
Gus Miftah ikut mengantar mereka sampai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (24/7/2025).
Ia bersyukur proses keberangkatan umrah Zuhdi dan keluarganya berjalan lancar.
"Alhamdulillah prosesnya cepat. Senin urus passpor, Selasa urus visa, hari Rabu keluar berkat dibantu teman-teman juga, dan hari ini berangkat," kata Gus Miftah.
Bukan hanya Ahmad Zuhdi dan Istri. Gus Miftah beberapa kali memberangkatkan orang untuk pergi umrah gratis.
Selain umrah, Gus Miftah juga memberikan Ahmad Zuhdi sepeda motor untuk keperluan mengajar Ngaji.
| Bus Peziarah Makam Wali Songo Mendadak Nyasar ke Hutan Pati, Penumpang Panik |
|
|---|
| Sedang Tidur, Satu Keluarga Tertimpa Tembok Ambruk di Semarang, Ibu Tewas, 2 Anak Selamat |
|
|---|
| 2 Anak Hanyut di Selokan akibat Banjir di Semarang, Korban Tak Tahu Ada Perbaikan Gorong-gorong |
|
|---|
| Sopir Pikap Sempat Turun dari Mobil setelah Tabrak 4 Orang, Kabur dari Sragen ke Solo karena Panik |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Kota Semarang, Kamis 30 Oktober 2025: Didominasi Hujan Ringan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.